Khawatir Data Pemilu Dibobol Hacker seperti Bjorka, DPR Panggil BSSN-Menkominfo

12 September 2022 15:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hacker. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hacker. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia ikut prihatin dengan persoalan kebocoran data oleh hacker seperti Bjorka yang belakangan terjadi. Ia khawatir keamanan data pribadi terkait Pemilu juga terancam.
ADVERTISEMENT
Doli memastikan dalam waktu dekat Komisi II yang membidangi pemilu akan menggelar rapat khusus dengan KPU, BSSN, hingga Kemenkominfo.
"Kami tadi sepakat, kami minta ke KPU untuk selalu memperbaharui sistem proteksi terhadap data-data yang dimiliki itu. Kedua, kami nanti akan mengagendakan khusus terkait soal itu. Terutama pengamanan data kependudukan yang ada di KPU," kata Doli kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senin (12/9).
"Mungkin dalam waktu dekat kami akan cari waktu, akan mengundang pihak terkait, seperti BSSN, kemudian Menkominfo, nanti kami akan koordinasi dengan Komisi I. Kemudian tim siber KPU atau Polri mungkin supaya kejadian ini tidak terulang dan tidak menggangu, terutama untuk proses pemilu," imbuh dia.
Doli melanjutkan, kejadian-kejadian serupa adalah salah satu penghambat proses modernisasi tugas kenegaraan Indonesia, termasuk pemilu. Sebab itu, ia menegaskan antisipasi harus dilakukan apabila Indonesia ingin menerapkan digitalisasi pemilu yang lebih maju.
ADVERTISEMENT
"Kita waktu itu sering mendorong agar dilakukan proses digitalisasi, termasuk di tahapan pemilu. Tapi dua syaratnya selalu saya bilang kenapa kita harus hati-hati. Karena jaringan internet kita belum sampai ke pelosok. Kedua ya ini, jago semua hacker kita ini. Ini akan sangat bahaya," terangnya.
"Oleh karena itu, ini kan belom sampai ke tahap mengganggu ya, belum sampai mengganggu tahapan pemilu. Tapi kalau ini dibiarkan sewaktu-waktu ini bisa jadi mengganggu," pungkas dia.
Sejumlah data pejabat RI dibobol oleh hacker pseudonim Bjorka. Hacker ini menampilkan sejumlah data seperti nama, nomor telepon, pekerjaan, nomor KK, NIK hingga ID vaksin.
Tak cuma satu, Bjorka menampilkan banyak data pejabat. Aksi ini dilakukannya setelah ia belakangan menyebarkan dan menjual 1,3 miliar data registrasi SIM Card, data PLN hingga IndiHome.
ADVERTISEMENT
Data tersebut beredar di forum atau grup Telegram. Selain di Telegram, Bjorka juga mencuit dan me-mention sejumlah akun Twitter pejabat sasarannya.
Mulai dari Menkominfo Johnny G Plate, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Presiden Jokowi.
Sejumlah data pejabat RI dibobol oleh hacker pseudonim Bjorka. Hacker ini menampilkan sejumlah data seperti nama, nomor telepon, pekerjaan, nomor KK, NIK hingga ID vaksin.
Tak cuma satu, Bjorka menampilkan banyak data pejabat. Aksi ini dilakukannya setelah ia belakangan menyebarkan dan menjual 1,3 miliar data registrasi SIM Card, data PLN hingga IndiHome.
Data tersebut beredar di forum atau grup Telegram. Selain di Telegram, Bjorka juga mencuit dan me-mention sejumlah akun Twitter pejabat sasarannya.
ADVERTISEMENT
Mulai dari Menkominfo Johnny G Plate, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, hingga Presiden Jokowi.