news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Khilafatul Muslimin Sebut Tak Akan Dirikan Negara Khilafah: Tak Ganggu Pancasila

1 Juni 2022 9:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Video konvoi khilafah viral di medsos, diduga terjadi di Jakarta Timur, pada Minggu (29/5/2022). Foto: Twitter/viral
zoom-in-whitePerbesar
Video konvoi khilafah viral di medsos, diduga terjadi di Jakarta Timur, pada Minggu (29/5/2022). Foto: Twitter/viral
ADVERTISEMENT
Amir Khilafatul Muslimin DKI Jakarta Muhammad Abudan menyebut organisasinya tak bermaksud mendirikan negara khilafah. Menurutnya tuduhan yang diberikan terhadap organisasinya itu adalah fitnah.
ADVERTISEMENT
"Siapa yang bilang ingin negakin negara khilafah? Itu bukan lagi hoaks itu fitnah. Tidak Ada bicara-bicara negara," kata Abudan saat dihubungi, Rabu (1/6).
Dia menjelaskan sebenarnya konsep khilafah bukanlah sebagai bentuk suatu negara. Melainkan hanya wadah bagi umat Islam untuk bersatu.
"Jadi untuk mewujudkan Islam rahmatan lil alamin itu dibutuhkan umat yang bersatu. Umat yang bersatu itu wadahnya apa? Wadahnya khilafah. Untuk apa? Untuk ibadah. Ibadah dalam rangka apa? Dalam rangka mewujudkan Islam rahmatan lil alamin, rahmat bagi alam semesta," terangnya.
Abudan juga menolak oraganisasinya disamakan dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang memiliki ideologi khilafah. Menurutnya Khilafatul Muslimin hanya sekadar kelompok pengajian.
"Apakah khilafatul muslimin sama dengan HTI? Tidak. Kalau HTI itu ormas, mendaftar ke Kemenkumham, ada anggaran dasar, anggaran rumah tangga, kalau Khilafahtul Muslimin cuma kelompok pengajian, jadi bukan ormas," ujar Abudan..
ADVERTISEMENT
"Kami anggaran dasarnya adalah Al-Quran, anggaran rumah tangganya adalah Al-Hadist, hadist nabi," tambah dia.
Lambang HTI di Markas HTI, Tebet. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Selain itu, menurut Abudan, HTI berorientasi pada kekuasan, sedangkan kelompoknya tidak. Hal itu ditunjukkan dengan adanya pemimpin yang diberi gelar Amiril Mukminin atau disebut sebagai Khalifah. Dia bernama Ustaz Abdul Kadir Hasan Baraja yang berada di Lampung.
"Sedangkan HTI tidak punya khalifah, dia mengusung khilafah tapi tidak punya khalifah. Alasannya karena belum punya daerah kekuasaan, belum punya wilayah, belum punya teritorial, jadi begini jadi begitu, itu benar orientasinya dia kepada kekuasaan," katanya.
Abudah juga menegaskan kehadiran organisasinya tidak untuk mengganggu Pancasila atau membuat keonaran di Indonesia.
"Sedangkan Khilafatul Muslimin enggak bicara itu (kekuasaan). Kita enggak haus kekuasaan, kita enggak ingin merebut kekuasaan, tidak ingin mengganggu negara Republik Indonesia, tidak ingin mengganggu Pancasila, tidak ingin membuat keonaran, tidak ingin membuat kegaduhan, tidak ikut demonstrasi apa pun," pungkasnya.
Video konvoi khilafah viral di medsos, diduga terjadi di Jakarta Timur, pada Minggu (29/5/2022). Foto: Twitter/viral
Sebelumnya, Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nur Wahid menyebut, Khilafatul Muslimin memiliki ideologi yang sangat berbahaya di Indonesia. Mereka bercita-cita mengusung negara khilafah.
ADVERTISEMENT
"Aspek ideologi sangat berbahaya dengan memiliki cita ideologi khilafah di Indonesia sebagaimana HTI, JI, JAD maupun jaringan terorisme lainya," kata Nur Wahid lewat keterangannya, Selasa (31/5).
"Walaupun dalam pengakuan mereka tidak bertentangan dengan Pancasila, namun ideologi mereka adalah mengkafirkan sistem yang tidak sesuai dengan pandangannya," sambungnya.