Khofifah Dinilai Berhasil Gaet Suara Mayoritas Kiai dan Muslimat NU

28 Juni 2018 8:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. (Foto: Antara/Moch Asim)
zoom-in-whitePerbesar
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak. (Foto: Antara/Moch Asim)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konstelasi politik di Jawa Timur tidak bisa dilepaskan dari faktor dukungan ulama untuk mencapai kemenangan. Dukungan ulama, khususnya Kiai Nahdliyin, dianggap akan menjadi magnet suara.
ADVERTISEMENT
Setelah pencoblosan selesai dan hasil hitung cepat keluar, pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak unggul. Keberhasilan Khofifah-Emil menyaingi Saifullah Yusuf dan Puti Soekarno, dinilai juga tidak lepas dari dukungan para kiai.
Pengamat politik dari Universitas Brawijaya, Wawan Sobari, menilai kemenangan Khofifah tidak berarti secara keseluruhan suara kiai di Jawa Timur tertuju ke mantan Menteri Sosial itu. Menurutnya, secara umum dukungan kiai terpecah, ada yang ke Khofifah dan ada yang ke Gus Ipul, sapaan Saifullah.
Namun, Khofifah dinilai berhasil dominan karena tidak hanya bergantung dengan dukungan kiai. Wawan berpendapat, peran Khofifah sebagai Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama juga ikut berperan untuk menarik dukungan.
"Ormas Muslimat NU bukan sekedar lembaga sosial, tapi juga mesin politik yang bergerak selama Pilkada," kata Wawan, Rabu (27/6).
Wejangan dari Gus Solah pada Khofifah (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wejangan dari Gus Solah pada Khofifah (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Muslimat NU dianggap Wawan berhasil menggaet dukungan massa Islam untuk Khofifah. Peran underbouw NU itu dipandang efektif di kawasan Mataraman (sepanjang Pacitan hingga Blitar). Kawasan itu, dianggap Wawan, tidak terlalu besar pengaruh ulama dalam urusan politik.
ADVERTISEMENT
"Di Malang Khofifah menang, itu cukup kuat Muslimat NU. Selain Muslimat juga ada Fatayat NU, tempat Khofifah juga berkiprah ikut jadi faktor pendukung keterikatan pemilih," sebutnya.
Sedangkan untuk kawasan selain Mataraman (Tapal Kuda dan Pantura) yang peran ulama dalam politik lebih dominan, Khofifah dianggaap punya modal kuat. Pasalnya beberapa ulama ternama telah menyatakan dukungan, di antaranya adalah Salahudin Wahid.
Selain dukungan ormas yang menjadi mesin politik, kehadiran Gubernur Jawa Timur Soekarwo dalam tim sukses Khofifah ikut menguatkan hubungan antara Khofifah dengan ulama. Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Airlangga Pribadi, menilai sosok Pakde Karwo--sapaan Soekarwo--punya peran dalam keunggulan Khofifah dalam Pilgub ini.
"Pakde Karwo punya basis dukungan yang sangat kuat, terutama pemilih Mataraman, Abangan, dan hubungan baik dengan kiai," sebut Airlangga.
ADVERTISEMENT