Khofifah Jenguk Korban Atap SD Roboh: Pemprov Tanggung Biaya Perawatan

6 November 2019 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambangi korban ambruknya SDN Gentong. Foto: Yuana Fatwallah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambangi korban ambruknya SDN Gentong. Foto: Yuana Fatwallah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjenguk para korban robohnya atap SDN Gentong di Kota Pasuruan. Dia memastikan para korban mendapatkan pendampingan trauma healing dan konseling.
ADVERTISEMENT
Pendampingan itu, kata Khofifah, dibutuhkan agar para korban dapat pulih dari trauma dan kembali menjalani kegiatan belajar mengajar di kelas.
“Kami memberikan kewenangan pada Pemerintah Kota Pasuruan untuk melakukan identifikasi, adakah anak-anak yang masih memiliki trauma, pascaambruknya SDN Gentong, sekolah mereka," ujar Khofifah dalam siaran pers yang diterima kumparan, Rabu (6/11).
Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambangi korban ambruknya SDN Gentong. Foto: Yuana Fatwallah/kumparan
Selain itu, Khofifah menjamin semua biaya pengobatan dan perawatan korban atap SD roboh ditanggung pemerintah. Sehingga, para korban tidak terbebani biaya rumah sakit.
"Dari sisi medik, saya sudah sampaikan Kadinkes Provinsi Jawa Timur yang hari ini bersama saya ke rumah sakit, untuk memastikan bahwa semua korban yang dirawat di RS tidak boleh dikenakan biaya. Semua biaya ditanggung pemerintah," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Khofifah menjenguk siswa korban luka yang dirawat di RSUD Soedarsono Pasuruan, Selasa (5/11) sore.
Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambangi korban ambruknya SDN Gentong. Foto: Yuana Fatwallah/kumparan
Selain itu, dia juga sempat takziah ke rumah duka dua korban meninggal, siswa dan guru, meninggal dunia akibat tertimpa bangunan.
"Tentu atas nama kita semua, kita turut berduka cita atas meninggalnya ananda IA dan juga guru pengajar SAW. Kita berdoa semoga keduanya dipanggil di sisi Allah dalam keadaan husnul khotimah. Keluarganya diberi kesabaran, ketabahan dan ikhlas," pungkasnya.
Atap SDN Gentong roboh pada Selasa (5/11). Akibatnya, dua orang --satu guru dan satu siswa-- meninggal, serta 14 siswa lainnya mengalami luka.