Khofifah: Kebakaran di Gunung Arjuno Sulit Padam karena Cuaca

16 Oktober 2019 10:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap mengepul di salah satu sisi Gunung Arjuno, terlihat dari wilayah Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (29/10/2019). Foto: FOTO ANTARA/Vicki Febrianto
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul di salah satu sisi Gunung Arjuno, terlihat dari wilayah Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (29/10/2019). Foto: FOTO ANTARA/Vicki Febrianto
ADVERTISEMENT
Pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Gunung Arjuno, Jawa Timur, terus diupayakan Pemprov Jatim hingga Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Hingga hari ini, Rabu (16/10), api masih terlihat di beberapa titik.
ADVERTISEMENT
Gubenur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, water bombing telah dikerahkan sejak Selasa (15/10) menggunakan Helikopter Mi-8 milik BNPB yang lepas landas dari Lanud Abdulrachman Saleh. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil lantaran kondisi cuaca yang kurang mendukung.
“Sudah berangkat (heli water bombing) kemarin (15/10) setelah 30 menit terbang evaluasi medan akhirnya ditarik kembali karena cuacanya berawan sehingga tidak tembus titik hotspot. Hari ini Rabu (16/10) mulai pukul 06.30 bergerak lagi, mohon doanya semoga lancar,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (16/10).
Kebakaran hutan di kawasan Gunung Arjuno terjadi mulai Jumat (11/10). Ada dua titik api yang muncul di Gunung Arjuno, di antaranya wilayah Mujur, Blok Curah Banteng, wilayah Curah Sriti, Blok Pusuk Lembu, hingga Karangploso.
ADVERTISEMENT
Sejumlah titik api sudah berhasil dipadamkan. Sekarang titik api diketahui kembali muncul di wilayah Curah Sriti dan Blok Pusuk Lembu.
Hingga saat ini penyebab kebakaran belum diketahui, termasuk luasan lahan yang terbakar. Water bombing sudah dikerahkan sejak Selasa (15/10) lantaran area kebakaran susah dijangkau.
"Medannya sulit untuk ditembus jika ingin dipadamkan secara manual menggunakan tenaga manusia. Titik api berada di ketinggian 2.300 mdpl dengan kemiringan mencapai 70 derajat," tandas Khofifah.