Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Khofifah Siapkan Gedung buat Sekolah Rakyat: Ada di Lamongan, Malang, Mojokerto
14 April 2025 18:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku telah menyiapkan gedung dan lahan untuk kebutuhan pembangunan Sekolah Rakyat di Jawa Timur. Ada tiga gedung yang telah disediakan untuk kebutuhan proses pembangunan.
ADVERTISEMENT
Ketiga gedung tersebut tersebar di beberapa wilayah Jawa Timur, seperti Lamongan, Malang, dan Mojokerto. Terakhir, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) telah melakukan survei ke Mojokerto.
“Bupati [dan] wali kota sudah saya kumpulkan. Pak Mensos sudah menjelaskan, beliau sudah mengecek, ada yang gedung sudah kami siapkan, Pemprov ini ada tiga gedung, sudah siap untuk boarding school, daerah-daerah juga ada,” kata Khofifah di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Senin (14/4).
“Satu Lamongan, Lamongan itu kita punya gedung yang sudah siap ditempati, kemudian kita punya lagi di Malang, Jalan Kawi itu. Mojokerto jadi beberapa ada yang memiliki gedung dulu menjadi YIN, nah kemudian sekarang sudah jadi UIN,” tambahnya.
Lebih jauh, Khofifah mengatakan, Jawa Timur telah siap menyambut tahun ajaran pertama Sekolah Rakyat yang direncanakan akan mulai pada bulan Juli. Dia juga telah bekerja sama dengan seorang akademisi asal Surabaya untuk keberlangsungan pola pengasuhan selama di asrama.
ADVERTISEMENT
Sekolah Rakyat akan menerapkan format boarding school atau asrama. Program ini juga akan menyasar anak-anak dari keluarga dengan kategori miskin ekstrem hingga miskin untuk diberikan keterampilan dan daya saing.
“Jadi, Insyaallah sangat siap. Kebetulan master dari proses perencanaan ini adalah Pak Profesor Nuh, beliau orang Surabaya, kami juga sudah berkoordinasi bagaimana sesungguhnya nanti proses pengasuhan pada saat mereka ada di asrama,” ungkap Khofifah.
“Karena tidak hanya sekadar kurikulum kelas, tapi kurikulum di asrama juga harus disiapkan. Insya Allah sih kami terus melakukan update itu,” jelasnya.
Selain menerapkan konsep boarding school, kurikulum Sekolah Rakyat akan menggunakan sistem multi-entry multi-exit sehingga para murid tidak harus masuk dalam tahun ajaran yang sama serta pembukaan pendaftaran sekolah akan dilakukan secara bergelombang.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Sekolah Rakyat akan dibangun sebanyak 200 sekolah dengan dengan satu sekolah bisa menampung 1.000 siswa. Prabowo mengatakan, dalam 3 bulan ke depan, pemerintah akan meluncurkan 53 sekolah rakyat. Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi pada tahun ajaran baru 2025/2026.