Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
KH Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah telah dimakamkan di kompleks pemakaman Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Senin (3/2). Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa merupakan salah satu tokoh yang hadir dalam pemakaman itu.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan tiga pesan Gus Sholah sebelum wafat. Gus Sholah meminta agar persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia terus dijaga.
"Beliau selalu berpesan, PR kita adalah persatuan. Beliau menyampaikan pentingnya persatuan bagi seluruh kehidupan sosial di Indonesia," kata Khofifah dikutip dari Antara di Pondok Pesantren Tebuireng.
Permintaan kedua Gus Sholah yakni ingin agar Ponpes peninggalan ayahnya yang juga pendiri Nahdlatul Ulama (NU) Hasyim As'yari terus dikembangkan dan dijaga. Terakhir, Gus Sholah juga ingin Ponpes Tebuireng mempunyai rumah sakit dan bank syariah untuk melayani warga.
"Ketiga, beliau bercita-cita untuk dilanjutkan bank syariah dari Ponpes Tebuireng. Ini mandat yang beberapa kali beliau sampaikan," ucap Khofifah.
Menurutnya, Gus Sholah sudah beberapa kali menyampaikan pesan itu. Ia berharap tiga pesan itu dapat diwujudkan oleh generasi penerusnya.
ADVERTISEMENT
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Gus Sholah, wafat, Minggu (2/2) pukul 20.55 WIB. Gus Sholah meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit selama dua pekan akibat gangguan ritme jantung.
Gus Sholah tak hanya dikenal sebagai ulama, tapi juga aktivis dan politisi. Adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini pernah menjabat sebagai anggota MPR di masa awal reformasi tahun 1998.