Khotbah Misa Perdana Paus Leo XIV: Tak Mudah Beritakan Injil

9 Mei 2025 17:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus Leo XIV yang baru terpilih, Kardinal Robert Prevost melambaikan tangan ke warga di balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, Kamis (8/5/2025). Foto: Claudia Greco/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Paus Leo XIV yang baru terpilih, Kardinal Robert Prevost melambaikan tangan ke warga di balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, Kamis (8/5/2025). Foto: Claudia Greco/Reuters
ADVERTISEMENT
Paus Leo XIV memimpin misa pertamanya sebagai paus di Kapel Sistina, Vatikan. Ia menyampaikan khotbah pertamanya, salah satu bagian penting dalam Misa Katolik.
ADVERTISEMENT
Paus Leo XIV memulai khotbah dengan berbahasa Inggris, mengajak para kardinal untuk mengakui keajaiban yang telah dilakukan oleh Tuhan.
Paus Leo XIV kemudian melanjutkan khotbah dengan bahasa Italia. Dia membaca kutipan Santo Petrus, salah satu murid Yesus Kristus, yang ada dalam Kitab Matius.
"Kamu adalah Kristus, Anak Allah yang Hidup," kata Paus Leo XIV membacakan ayat itu, dikutip dari CNN, Jumat (9/5).
"Dalam kata-kata ini, Petrus ditanya oleh Tuhan Yesus, bersama dengan murid-murid yang lain, tentang imannya kepada-Nya, mengungkapkan warisan yang telah diperdalam dan diwariskan oleh Gereja melalui suksesi apostolik selama 2 ribu tahun," lanjutnya.
Lebih lanjut, Paus Leo XIV mengatakan Gereja Katolik harus terus maju dengan jangkauan misi ke pelosok dunia. Seruan ini mengingatkan kepada paus pendahulu, Paus Fransiskus.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah konteks bahwa tidak mudah untuk memberitakan Injil dan menjadi saksi kebenaran. Orang-orang percaya diejek, ditentang, dihina atau dikasihani. Tapi justru karena alasan ini, di sanalah jangkauan misi kita sangat dibutuhkan," ungkapnya.
"Kurangnya iman sering kali disertai dengan hilangnya makna hidup, pengabaian belas kasih, pelanggaran martabat manusia, krisis keluarga, dan begitu banyak luka lain yang menimpa masyarakat kita," tuturnya.
Khotbah di misa perdana biasanya digunakan oleh paus terpilih untuk menunjukkan prioritas kepemimpinan dan pelayanan ke depan. Khotbah Paus Leo XIV tampaknya menunjukkan komitmennya untuk mengikuti jalan Fransiskan.