Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
KH Marzuki Mustamar dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Isu pencopotannya itu dikaitkan dengan politik praktis Pemilu 2024 di tubuh NU.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Kiai Marzuki mengatakan bahwa dirinya bersikap netral sesuai arahan sebagai kader NU.
"Kami juga enggak tahu karena yang tak gandoli katanya sebagai pengurus NU harus netral. Dan untuk itu, sampean (kamu) tahu sendiri kami tanggal berapa hari jadi Golkar kami juga hadir untuk menunjukkan bahwa kami netral," kata Kiai Marzuki saat ditemui di Ponpes Sabiilul Rosyad, Kota Malang, Kamis (28/12).
Kiai Marzuki mengungkapkan bahwa sikap netral itu tidak menutup dari partai politik mana pun, melainkan merangkul seluruh partai.
"Netral itu bagi kami bukan tidak ke mana-mana, bukan menutup diri dari siapa-siapa, tapi netral itu merangkul semua," ungkapnya.
Ia pun mencontohkan sikap netralnya dengan menghadiri kegiatan yang diselenggarakan oleh sejumlah partai.
ADVERTISEMENT
"Makanya sama ketua Golkar ketika itu di Tuban kami juga hadir. Terus kadang kami juga ngaji di PDI. Kadang kami juga ngaji di PPP. Ketika Bu Munjidah ke sini juga minta dibantu melengkapi kepengurusan PPP kami juga mau. Namanya juga ngemong semua. Sekitar Pilpres ini misalnya kami baru keliling dari Sumatera mulai Riau," terangnya.
"Pas di pondok apa itu, itu yang hadir caleg pusat dari Golkar. Kami juga enggak ada masalah. Ganti besok lusanya di Indragiri Hulu itu yang hadir calon DPR pusat dari PKB. Kami juga enggak masalah sebagai implementasi dari perintah PP supaya netral ngemong semua itu," lanjut dia.