Kiai Muda Pendukung Ganjar Ajak Santri-Warga Gresik Belajar Mudah Bahasa Arab

29 Desember 2022 11:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiai Muda Jawa Timur Dukung Ganjar menggelar kegiatan Festival Tari Sufi dan 'Pengenalan Sistem Pendidikan Pengembangan Bahasa Arab' di Desa Pemuda Lowayu, Kecamatan Dukung, Gresik. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kiai Muda Jawa Timur Dukung Ganjar menggelar kegiatan Festival Tari Sufi dan 'Pengenalan Sistem Pendidikan Pengembangan Bahasa Arab' di Desa Pemuda Lowayu, Kecamatan Dukung, Gresik. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Belajar bahasa Arab merupakan hal yang penting untuk mempermudah mempelajari Al-Quran. Nabi Muhammad SAW dalam hal ini menganjurkan umatnya untuk belajar mengenai bahasa Arab. Selain itu, dalam mempelajari akidah, fikih dan hukum Islam juga dibutuhkan kemampuan bahasa Arab yang baik.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan Koordinator Wilayah (Korwil) Kiai Muda Jawa Timur Dukung Ganjar Gus Ali Baidlowi dalam kegiatan Festival Tari Sufi dan 'Pengenalan Sistem Pendidikan Pengembangan Bahasa Arab' di Desa Pemuda Lowayu, Kecamatan Dukung, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (28/12/2022).
"Ketika belajar mengenai tahfiz Al-Quran, kita harus mengetahui makna yang terkandung dalam Al-Quran tersebut. Jadi, sistem pengenalan bahasa Arab itu sangat penting sekali," buka Ali.
Menurutnya, bahasa adalah kunci utama dalam melakukan komunikasi antarmasyarakat. Masyarakat di dunia bahkan menggunakan ribuan bahasa yang berbeda sebagai sarana berkomunikasi. Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa populer yang digunakan masyarakat di berbagai negara di dunia.
Kiai Muda Jawa Timur Dukung Ganjar menggelar kegiatan Festival Tari Sufi dan 'Pengenalan Sistem Pendidikan Pengembangan Bahasa Arab' di Desa Pemuda Lowayu, Kecamatan Dukung, Gresik. Foto: Dok. Istimewa
Bahasa Arab selama ini identik dengan kitab suci Al-Quran. Namun, tidak semua masyarakat yang memeluk agama Islam memahami bahasa Arab, padahal bahasa Arab sangat berguna bagi masyarakat, yang salah satunya untuk memahami makna Al-Quran atau bahkan mempelajari berbagai literasi ilmiah yang dibuat ilmuwan muslim pada zamannya.
ADVERTISEMENT
Melalui kegiatan ini, Ali berharap santri dan warga Gresik memiliki kemampuan dalam menguasai bahasa Arab untuk membangun peradaban muslim yang lebih baik lagi ke depannya.
"Kiai Muda Jawa Timur Dukung Ganjar saat ini tengah menggencarkan pengenalan dasar tentang bahasa Arab. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap santri dan masyarakat memiliki ketertarikan lanjutan dalam memperlajari bahasa Arab yang penuh manfaat," lanjut Ali.
Ali mengungkapkan santri dan masyarakat menyambut baik kegiatan tersebut. Ke depannya Ali berencana untuk melakukan kegiatan rutin, yakni camp berbasis bahasa Arab untuk seluruh santri dan warga khususnya yang berprofesi sebagai tenaga pendidik.
"Memang ada usul dari warga tidak hanya melakukan kegiatan pengenalan saja, melainkan melakukan kegiatan lanjutan seperti camp arabic, karena kan manfaatnya banyak, tidak hanya untuk memahami makna dari Al-Quran saja, tapi bisa sebagai alat berdiplomasi saat menjajaki negara lain yang bahasanya menggunakan bahasa Arab," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Kiai Muda Jawa Timur Dukung Ganjar menggelar kegiatan Festival Tari Sufi dan 'Pengenalan Sistem Pendidikan Pengembangan Bahasa Arab' di Desa Pemuda Lowayu, Kecamatan Dukung, Gresik. Foto: Dok. Istimewa
Selain melakukan pengenalan sistem pendidikan pengembangan bahasa Arab, ke depan Ali melalui Kiai Muda Jawa Timur Dukung Ganjar terus berupaya melakukan inovasi dalam memberdayakan santri maupun memberikan manfaat bagi para warga sekitar.
"Insyallah tahun depan akan lebih bervariasi, kita akan berkolaborasi dengan komunitas seni, seperti santri angklung Jawa Timur, kemudian kegiatan yang bersifat kemandirian ekonomi, digitalisasi atau bahkan melakukan program yang merangkul masyarakat termarginalkan untuk membuat hidupnya lebih baik," kata Ali.
Selain belajar bahasa Arab, turut serta kegiatan tilawah dan sambung ayat dari para santri. Kegiatan tersebut dihadiri oleh ribuan santri dan warga yang antusias mengikuti kegiatan tersebut sampai akhir dan ditutup dengan selawat dan doa untuk Indonesia yang damai serta sejahtera.
ADVERTISEMENT