KIB Tepis Berpotensi Pecah: Tinggal Tunggu Waktu Deklarasi Capres

22 Desember 2022 13:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menggelar
Silaturahmi Nasional (Silatnas) bersama dengan ribuan kader partai di hotel Dalton, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (6/11/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) bersama dengan ribuan kader partai di hotel Dalton, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (6/11/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi memastikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Partai Golkar, PAN, dan PPP kian solid jelang Pilpres 2024. Menurutnya, KIB sedang menunggu waktu yang tepat untuk mendeklarasikan capres-cawapres.
ADVERTISEMENT
Viva menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang seolah memberi isyarat ada koalisi yang bisa pecah jelang 2024. Jokowi meminta Istana tak disalahkan apabila itu terjadi.
"Apakah pernyataan Presiden itu ditujukan ke KIB? Menurut saya, tidak ditujukan ke KIB," kata Viva saat dihubungi, Kamis (22/12).
Ia juga mengeklaim KIB tak akan mudah pecah atau diintervensi. Sebab KIB memiliki landasan koalisi yang terbangun berdasarkan kesamaan platform dan cita-cita perjuangan politik, yang telah diturunkan dalam bentuk program koalisi. Itu yakni Program Akselerasi Transformasi Ekonomi Nasional (PATEN).
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga Viva Yoga Mauladi. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Meski, Viva tak mengungkap tanggal pasti kapan KIB akan melakukan deklarasi.
"Toh, pendaftaran ke KPU juga masih lama, sekitar September 2023. Situasi masih cair dan dinamis," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Lalu pernyataan (Jokowi) itu ditujukan kepada siapa? Bertanyalah kepada penyanyi Ebiet G Ade. Pasti dia akan menjawab, 'Tanyalah pada rumput yang bergoyang'. Hehe..." seloroh Viva.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyinggung masalah koalisi yang hingga saat ini masih dinamis. Ia khawatir jika sampai ada parpol gagal berkoalisi, dirinya dan Istana akan kembali dituding ikut campur.
"Padahal kita itu enggak ngerti koalisi antarpartai, antarketua partai yang ketemu, tapi yang paling enak itu memang mengkambinghitamkan menuduh Presiden, Istana, Jokowi, paling enak itu. Paling mudah dan paling enak," kata Jokowi saat menghadiri HUT ke-16 Partai Hanura di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (21/12).