Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kill The DJ Akan Lapor Polisi soal Jogja Istimewa Dipakai Kampanye
15 Januari 2019 13:46 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Rapper Marzuki Mohamad alias Kill the DJ berencana mendatangi Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia ingin melaporkan lagunya 'Jogja Istimewa' yang diubah dan dipakai untuk kampanye relawan Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
"Hari ini saya akan ke Polda DIY pukul 14.00 untuk melaporkan kasus tersebut,” kata Marzuki saat dikonfirmasi kumparan, Selasa (15/1).
Lewat unggahan di akun Instagramnya, Marzuki alias Kill the DJ juga mengatakan, tidak pernah mengizinkan lagunya digunakan untuk kampanye Pilpres 2019. Meski secara terbuka menyatakan dirinya sebagai pendukung Jokowi, Marzuki sendiri tidak pernah mau menggunakan lagu 'Jogja Istimewa' untuk kepentingan politik.
"Bagi saya, @javahiphop, dan sebagian besar warga Yogyakarta, pasti tahu sejarah dan kebanggaan pada lagu tersebut, itu kenapa saya tidak akan pernah mengganti liriknya untuk tujuan lain, baik komersil apalagi kampanye politik," kata Marzuki di akun Instagramnya.
"Siapa pun Anda yang mengubah lagu tersebut, membuat videonya, dan ikut menyebarkanya, Anda telah melanggar undang-undang dan saya bisa membawanya ke ranah hukum," sambung Marzuki.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial yang menunjukkan lirik lagu 'Jogja Istimewa' yang dipopulerkan Jogja Hip Hop Foundation diubah untuk kepentingan kampanye.
Dalam video tersebut lirik 'Istimewa negerinya istimewa orangnya' diubah menjadi 'Prabowo-Sandi pilihan kita' dan lirik 'Jogja istimewa untuk Indonesia' menjadi 'adil dan makmur tujuan kita'.
Ketua Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf tingkat DIY, Bambang Praswanto, mendukung Marzuki yang juga pentolan Jogja Hip Hop Foundation membawa kasus penjiplakan lagu ciptaanya ke ranah hukum.
“Kami menugaskan kepada tim advokasi dan bantuan hukum 01 untuk membantu Mas Marzuki Cs dan siang ini koordinasi,” jelas Bambang saat dihubungi, Selasa (15/1/2019).
Sedangkan Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, meminta para relawannya di Yogyakarta segera meminta maaf kepada rapper Marzuki Mohamad atau Kill the DJ. Pasalnya, mereka telah menggunakan dan memodifikasi lagu Jogja Istimewa milik Kill the DJ tanpa izin.
ADVERTISEMENT
"Kalau memang keberatan, relawan Jogja harus meminta maaf lalu diganti dengan lagu baru," kata Andre saat dihubungi, Selasa (15/1).
Andre juga mengimbau para relawannya untuk menghargai hak cipta yang ada. Ia juga tidak mempersalahkan pernyataan keberatan yang dicetuskan oleh Kill the DJ karena lagunya digunakan sebagai lagu kampanye.