Kini Berkunjung ke Rutan Medaeng Harus Daftar Online di Aplikasi Akur

1 Oktober 2019 17:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi Akur, untuk antrian kunjungan di Rutan Kelas I dan Perempuan Surabaya di Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi Akur, untuk antrian kunjungan di Rutan Kelas I dan Perempuan Surabaya di Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
ADVERTISEMENT
Kanwil Kemenkum HAM Jatim merilis layanan antrean kunjungan berbasis online untuk Rutan Kelas I dan Perempuan Surabaya di Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur. Aplikasi tersebut bernama ‘Akur’, singkatan dari Antrean Kunjungan Rutan.
ADVERTISEMENT
Kakanwil Kemenkum HAM Jatim, Susy Susilawati, mendukung inovasi tersebut. Kata Susy, program tersebut merupakan bentuk dari reformasi birokrasi dan inovasi pelayanan publik berbasis IT yang selalu ia prioritaskan.
Ilustrasi Penjara. Foto: Shutter Stock
"Tidak semua rutan berani. Karena kesulitannya adalah konsistensi. Tapi saya yakin Rutan Medaeng bisa konsisten," ujar Susi di Rutan Klas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo, Surabaya, dalam siaran pers yang diterima, Selasa (1/10).
Susy berharap agar pihak rutan konsisten dengan tidak menerima pihak yang tidak mendaftar online sebelumnya. Susy ingin sosialisasi aplikasi ‘Akur’ lebih digencarkan.
"Seminggu pasti ada keributan kecil. Harus bisa diantisipasi. Harus benar-benar konsekuen," jelasnya.
Aplikasi Akur, untuk antrian kunjungan di Rutan Kelas I dan Perempuan Surabaya di Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur. Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan
Sementara itu, Kepala Rutan Medaeng Teguh Pamuji menuturkan, aplikasi Akur merupakan inovasi layanan agar tidak terjadi penumpukan pengunjung. Pasalnya, pengunjung selama ini berdesak-desakan untuk mengunjungi warga binaan. Bahkan ada pengunjung yang menyiasati untuk datang sejak subuh.
ADVERTISEMENT
“Mengingat 67 persen pekerjaan kami adalah untuk melayani kunjungan dari masyarakat, kondisi ini sebelumnya menggunakan sistem konvensional," terang Teguh.
"Ini juga bagian usaha pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) untuk menunjang Kanwil Kemenkum HAM Jatim yang semakin hebat," ucapnya.