Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kini e-KTP Rusak yang Dikirim ke Jakarta Harus Sudah Terpotong
30 Mei 2018 21:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Peristiwa tercecernya e-KTP saat akan diangkut ke gudang Kemendagri di Semplak, Bogor, membuat Kemendagri mengevaluasi prosedur penanganan e-KTP rusak. Sejak insiden itu e-KTP rusak dari sejumlah daerah yang dikirim ke Jakarta harus dalam keadaan sudah tergunting.
ADVERTISEMENT
"SOP untuk KTP elektronik yang baru sudah kita buat. Jadi mulai besok daerah yang mau mengirim KTP elektronik harus sudah dipotong dulu dari daerah, fisiknya dibawa ke sini untuk dimintakan ganti," kata Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh di Gudang BPSDM Kemendagri, Semplak, Bogor, Rabu (30/5).
Selama ini setiap e-KTP yang rusak dari provinsi seluruh Indonesia dikirim ke gudang sementara Kemendagri di Pasar Minggu, untuk dibawa ke gudang di Bogor. Dalam pengirimannya, bentuk e-KTP invalid itu masih sama seperti saat tercetak.
Zudan mengatakan, dalam Gudang BPSDM Kemendagri ada 805 ribu e-KTP yang rusak. Kartu identitas itu adalah hasil cetakan 2012-2013 yang sengaja belum dimusnahkan karena sempat diduga akan menjadi barang bukti kasus korupsi e-KTP di KPK.
ADVERTISEMENT
Namun, setelah ada kepastian barang itu tidak menjadi alat bukti, Kemendagri langsung mengguntingnya. Pengguntingan sudah dimulai sejak Senin (28/5). Zudan memastikan proses pengguntingan selesai dalam dua hari kedepan.
"Ini sudah disfungsi. Sudah dipotong, tidak ada keraguan. Mau dicuri, mau diambil, semua sudah tidak bisa digunakan Ini dua hari lagi selesai kok yang penting kita cepat kerjanya," ucap Zudan.
Sedangkan Mendagri Tjahjo Kumolo memastikan e-KTP rusak yang disimpan dalam gudang itu tidak pernah digunakan.
"Gudang ini isinya bermacam-macam dan sudah lama dibangun sejak sebelum saya menjadi Mendagri. Tidak benar jika gudang ini diisukan tempat khusus untuk menyimpan KTP-el apalagi sebagai tempat menimbun atau menyembunyikan untuk kepentingan politik seperti isu yang beredar di media sosial saat ini. Saya siap mempertaruhkan kehormatan saya untuk menjamin hal tersebut," kata Tjahjo.
ADVERTISEMENT