news-card-video
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Kini Tunjangan Guru ASN Daerah Ditransfer Langsung ke Rekening Masing-masing

14 Maret 2025 8:28 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto memberikan arahan pada acara peluncuran Mekanisme Baru Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung ke Rekening Guru, 13 Maret 2025. Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto memberikan arahan pada acara peluncuran Mekanisme Baru Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung ke Rekening Guru, 13 Maret 2025. Foto: YouTube/ Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Tunjangan bagi guru ASN daerah kini langsung ditransferkan ke rekening guru tersebut. Mekanisme baru tersebut diluncurkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta Pusat, Kamis (13/3) kemarin.
ADVERTISEMENT
Kini, ada total 1.476.964 guru ASN yang menerima transferan langsung dan ada 392.802 guru non-ASN.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada siang haru ini Kamis 13 Maret 2024, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia mendapat kehormatan meluncurkan mekanisme baru penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening guru," kata Prabowo.
Prabowo menjelaskan, dalam pembangunan suatu bangsa, satu-satunya jalan untuk menuju keberhasilan pada dasarnya adalah pendidikan.
"Pendidikan akan menentukan apakah bangsa itu bisa jadi sejahtera, bisa jadi makmur. Karena itu untuk menjadi sejahtera dan menjadi makmur warga negara, rakyat itu harus bisa menguasai teknologi, menguasai sains, menguasai industri," ucap dia.

Hadiah Idul Fitri untuk Guru

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, memastikan proses transfer langsung tunjangan kepada guru mulai dilakukan. Ini merupakan hadiah Idul Fitri untuk para guru di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Transfer langsung di bulan Maret ini merupakan hadiah untuk para guru agar dapat merayakan Idul Fitri dengan gembira dan agar mereka agar lebih secara sejahtera secara dan kemudian bekerja lebih baik dalam menunaikan tugas mencerdaskan bangsa," kata Mu'ti dalam sambutannya di kesempatan yang sama,
Adapun jumlah 1.476.964 guru ASN dan 392.802 guru non-ASN yang terdaftar didapat dari pemerintah daerah.
Data yang diserahkan pemerintah daerah kemudian diverifikasi oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah. Data guru yang sudah terverifikasi bisa langsung mendapatkan tunjangan ke rekening pribadi.
"Izinkan bapak Presiden menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada 3 kabupaten yang paling cepat melengkapi semua verifikasi data yaitu, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Temanggung, dan kampung halaman saya Kabupaten Kudus," ucap Sekum Muhammadiyah itu.
ADVERTISEMENT
Bagaimana Mekanismenya?
Tunjangan guru ini akan langsung dikirim ke rekening masing-masing. Tidak lagi dikirimkan melalui Pemda. Tugas Pemda kini hanya mengumpulkan data awal saja.
"Ya semakin cepat (verifikasi data) semakin baik karena kalau begitu mereka melengkapi data-datanya. Selesai validasi dan verifikasinya maka Kementerian Keuangan akan mentransfer ke rekening guru yang bersangkutan," kata Mu'ti.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti saat dijumpai di kantornya dalam peluncuran kebijakan transfer tunjangan langsung ke rek guru, Jakpus, Kamis (13/3/2025). Foto: Thomas Bosco/kumparan
Mu'ti mengatakan, tak ada aturan khusus bagi guru soal rekening yang dipakai. Mereka boleh bebas memilih bank apa pun.
"Banknya masing-masing bank guru kan masing-masing guru punya rekening kan. Selama ini mereka sudah punya rekening, hanya saja selama ini transfernya kan dari Kemenkeu ke Pemda baru ke guru. Nah nanti itu langsung dari Kemenkeu ke rekening guru," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Total ada kurang lebih 1,4 juta guru di berbagai kabupaten/kota. Sejauh ini yang sudah menyerahkan data sebanyak 250 ribuan orang.
"Yang sudah sampai sebelum acara ini itu ada 250 (ribu) sekian, tapi sekarang masih terus berjalan karena memang prosesnya kan dari pemerintah daerah kepada guru," kata Mu'ti.
Ia menambahkan, program ini sudah terhitung mulai Januari. Jadi bila mereka yang sudah mengirimkan data lengkap, tunjangan yang dikirim akan sebesar 3 bulan kerja.
"Jadi transfer ini kan dihitung mulai Januari. Jadi nanti semua yang sudah verifikasi itu nanti langsung ditransfer ke rekening masing-masing untuk tahap pertama: Januari, Februari, Maret," kata dia.
"Nah kalau yang untuk guru non ASN itu berarti kan Rp 2 juta kali 3, jadi Rp 6 juta. Yang guru ASN itu sesuai dengan gaji pokok mereka sehingga bervariasi itu pun juga untuk 3 bulan," ucapnya.
ADVERTISEMENT

Hindari Pungli

Mu'ti mengungkap salah satu alasan program transfer tunjangan langsung ke rekening guru tanpa melalui Pemda adalah karena adanya pungutan liar (pungli).
"Sebagian seperti itu (ada pungutan liar dalam penyaluran tunjangan guru)," katat Mu'ti di Kemendikdasmen, kemarin.
Kendati demikian, Mu'ti menjelaskan bahwa semangat utamanya adalah pemangkasan birokrasi. Sebab, selama ini transfer melalui Pemda dinilai berbelit-belit.
"Intinya prinsipnya adalah birokrasi yang birokratis, birokrasi yang efisien, yang efektif, yang tepat sasaran dan cepat. Itu juga sesuai dengan arahan beliau (presiden), kaitannya dengan administrasi 6.0. Sehingga ini nanti akan terus kita lakukan untuk pelayanan yang lainnya di Kementerian," jelas Mu'ti.