Kiprah Bhayangkari Polri Dukung Ketahanan Pangan dan Makan Bergizi Gratis

24 Februari 2025 17:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Bhayangkari Ny. Juliati Sigit Prabowo menghadiri penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di lingkungan Akpol, Semarang. Foto: Polri
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Bhayangkari Ny. Juliati Sigit Prabowo menghadiri penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di lingkungan Akpol, Semarang. Foto: Polri
ADVERTISEMENT
Bhayangkari Polri bergerak cepat dalam mendukung Program Ketahanan Pangan dan Makan Bergizi Gratis. Bhayangkari Polri meluncurkan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L).
ADVERTISEMENT
Acara ini berlangsung di lingkungan Akpol, Semarang pada Senin (24/1) dengan dihadiri oleh Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo dan Gubernur Akpol Inspektur Jenderal Polisi Krisno Halomoan Siregar.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo menegaskan bahwa ketersediaan pangan yang cukup, sehat dan bergizi bukan hanya kebutuhan dasar, tetapi juga menjadi faktor utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karena itu, ketahanan pangan harus dimulai dari lingkup terkecil, yakni keluarga.
“Bhayangkari bersama Polri memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan dengan memanfaatkan pekarangan rumah, asrama polisi, kantor polisi hingga sekolah-sekolah di bawah Yayasan Kemala Bhayangkari. Program P2L ini adalah bentuk nyata dari komitmen Bhayangkari dalam meningkatkan kemandirian pangan,” ujar Juliati Sigit Prabowo.
Ketua Umum Bhayangkari Ny. Juliati Sigit Prabowo menghadiri penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di lingkungan Akpol, Semarang. Foto: Polri
Ketua Umum Bhayangkari Ny. Juliati Sigit Prabowo menghadiri penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di lingkungan Akpol, Semarang. Foto: Polri
Ketua Umum Bhayangkari Ny. Juliati Sigit Prabowo menghadiri penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di lingkungan Akpol, Semarang. Foto: Polri
Bhayangkari Polri memperkuat program P2L sebagai bagian dari upaya memastikan pemenuhan kebutuhan pangan rumah tangga serta penyediaan bahan baku bagi Program Makan Bergizi Gratis.
ADVERTISEMENT
Hal itu, lanjut Juliati, sejalan dengan visi besar Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto untuk mewujudkan ketahanan pangan.
Dan Polri, diketahui melalui Gugus Tugas Polri dalam mendukung ketahanan pangan, sudah menjalankan empat program utama, salah satunya adalah Pekarangan Pangan Bergizi.
Karenanya Bhayangkari Polri menyadari bahwa keberlanjutan program ini memerlukan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Polri, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
Sebagai proyek percontohan, Akademi Kepolisian mengembangkan P2L dengan konsep terintegrasi dan berkelanjutan. Seluruh proses, mulai dari produksi, distribusi, pemanfaatan hingga pengelolaan limbah, dilakukan secara berkelanjutan untuk mendukung produksi pangan secara mandiri.
Sementara itu Gubernur Akpol, Irjen Pol. Krisno Halomoan Siregar, menyampaikan bahwa P2L di Akpol dikembangkan di beberapa lokasi dengan beragam produksi pangan, seperti tanaman hortikultura, kolam lele, peternakan ayam petelur, ayam pedaging hingga Eco Wisata Ketahanan Pangan. Program ini dikelola oleh Bhayangkari Akpol dan warga asrama Akpol.
ADVERTISEMENT
“Hasil panen dari program ini tidak hanya dikonsumsi oleh warga asrama, tetapi juga didistribusikan melalui Koperasi Akpol dan dipasok ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Program Makan Bergizi Gratis,” ujar Krisno.
Sebagai langkah selanjutnya, SPPG akan dibangun di lingkungan Akpol bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN), dengan target memberikan makanan bergizi bagi 3.000 siswa per hari, termasuk siswa TK dan SD Kemala Bhayangkari 04 Akpol serta beberapa sekolah di sekitar Akpol.
Selain itu, P2L juga mencakup pengelolaan sampah organik menggunakan maggot atau serangga pengurai organik yang dapat mengolah limbah dapur dan sisa tumbuhan menjadi pakan alternatif bernutrisi tinggi.
Pengolahan sampah juga dilakukan menggunakan mesin ramah lingkungan yang menghasilkan pupuk organik untuk mendukung pertanian berkelanjutan di lokasi P2L.
ADVERTISEMENT
“Saya berharap model P2L seperti yang diterapkan di Akpol ini dapat diadopsi oleh seluruh Bhayangkari, dengan dukungan keluarga dan dinas mulai dari Polda, SPN, Satuan Pendidikan di bawah Lemdiklat Polri, hingga Polres dan Polsek se-Indonesia sebagai wujud nyata kerja Bhayangkari dan Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” tutup Ketua Umum Bhayangkari.