Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kisah 4 Pelaut Maluku: 6 Hari Terombang-ambing di Laut Aru Pakai Rakit Jeriken
2 Mei 2024 22:51 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kapal Motor (KM) Samudera Jaya yang berisi 4 orang (1 nakhoda, 3 awak kapal) mengalami gangguan mesin dan hilang kontak di Perairan Kalar-kalar, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, 24 April 2024.
ADVERTISEMENT
Teryata, kapal tersebut mengalami gangguan mesin. Kapal kemudian kehabisan bahan bakar lalu hanyut ke Perairan Tanimbar.
Saat terombang-ambing di lautan, badan kapal itu bocor. Kapal pembawa tiang listrik dan bahan bangunan itu perlahan-lahan tenggelam.
Sebelum kapal benar-benar tenggelam, para pelaut itu berupaya menyelamatkan diri dengan berenang menggunakan rakit yang dibuat dari jeriken.
Mansur Bugis (nakhoda) bersama Imron, Dadi, dan Ade terombang-ambing selama 6 enam hari di laut yang berbatasan dengan Australia itu.
Akhirnya, pada Rabu (1/5), kapal asing asal Panama berbendera Belanda menemukan dan menyelamatkan mereka.
Mereka pun dipindahkan ke kapal Indonesia hingga akhirnya bisa tiba di Kabupaten Maluku Tenggara.
Makan Beras
"Kami terpaksa makan beras dan mi instan mentah untuk bertahan hidup," kata Mansur, Kamis (2/5).
ADVERTISEMENT
"Kami semua selamat. Kami ditemukan oleh kapal Panama berbendera belanda. Dialah yang menolong kita sehingga bisa kita selamat sampai di Kei," ujar Mansur.
Momen Haru
Di darat, suasana begitu haru saat keluarga menyambut 4 pelaut tersebut. Tidak henti mereka dipeluk, bahkan ada juga yang mencium kakinya tanda rasa syukur.