Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
Kisah Anak Gaza: Pertama Mereka Bom Rumah Kakek, di Pengungsian Kami Dibom Lagi
18 November 2023 7:15 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Serangan udara meraung, rumah-rumah hancur dimusnahkan bom yang dilontarkan Israel di Gaza. Warga Gaza yang mengungsi pun tak luput dari serangan.
ADVERTISEMENT
Nada Abu Hiya, anak Gaza yang berusia delapan tahun, telah mengalami tiga kali pengeboman sejak perang antara Hamas dan Israel berkecamuk 7 Oktober 2023.
“Pertama-tama mereka mengebom rumah kakek saya tempat kami tinggal (di Kota Gaza)," kata Nada kepada AFP, Jumat (17/11).
“Kemudian kami pergi ke Deir el-Balah, tempat kami dibom lagi," sambungnya.
Nada kemudian pindah ke pengungsian Nuseirat yang berjarak sekitar 5 kilometer dari Deir el-Balah, Gaza tengah.
“Jadi kami datang ke sini dan mereka mengebom kami lagi," ucapnya.
Jumat pagi, sebuah pesawat Israel mengebom kamp Nuseirat, di Jalur Gaza tengah, menewaskan 18 orang, berdasarkan data dari pejabat kesehatan di pemerintahan yang dikelola Hamas.
“Ada pengeboman di mana-mana,” kata Nada.
ADVERTISEMENT
“Nenek saya meninggal, ibu saya meninggal, kakek saya meninggal, paman saya meninggal, mereka menghancurkan rumah kami. Rumah tetangga kami juga hancur dan mereka semua meninggal," ungkap anak itu.
Nada termasuk di antara banyaknya warga Palestina yang memilih mengungsi karena dari perang Hamas dengan Israel. Secara keseluruhan, lebih dari 1,5 juta orang telah mengungsi di Gaza, atau hampir dua pertiga dari populasi wilayah tersebut, menurut data PBB.
Dikutip dari media Palestina, Wafa, korban tewas akibat serangan Israel mencapai 11.675 orang. Sementara korban luka tembus 32 ribu orang, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Palestina.
Dalam laporan yang sama disebutkan, Kemenkes Palestina kesulitan mengakses pembaharuan data akibat terputusnya layanan komunikasi di Gaza akibat serangan Israel.
ADVERTISEMENT
Sehari sebelumnya, korban tewas mencapai 11.470 orang. 4.707 di antaranya adalah anak-anak. Di samping itu, lebih dari 3.600 warga sipil dilaporkan hilang, termasuk 1.750 di antaranya adalah anak-anak.