Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Kisah ASN di Bandung Jadi Korban KDRT Istri sampai Babak Belur
20 Januari 2025 11:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang pria berinisial C yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Bandung Barat diduga jadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan istrinya. Peristiwa itu terjadi di kediaman korban di daerah Ciparay, Kabupaten Bandung, sekitar sepekan lalu.
ADVERTISEMENT
Kasus ini viral di media sosial setelah kakak korban mengunggah kondisi adiknya yang mengalami sejumlah luka lebam. Narasi yang beredar, korban disebut kerap mendapat kekerasan dari istrinya. Keluarga korban tidak pernah tahu kondisi tersebut karena sulit menghubungi sejak korban menikah.
Kapolsek Ciparay Iptu Ilmansyah saat dikonfirmasi mengatakan korban membuat laporan atas KDRT pada Rabu (15/1) bersama keluarganya.
"Betul sudah ada bikin laporan, jadi kami pada Rabu (15/1) menerima kedatangan keluarga korban beserta korban si ASN itu," katanya.
Ilmansyah menambahkan, pihaknya pun telah melakukan visum kepada korban. Penyelidikan dijadwalkan pada Sabtu (18/1) kemarin buat memeriksa saksi, yakni istri korban.
Namun, sebelum agenda pemeriksaan pada istrinya dilakukan, korban datang ke polsek buat cabut laporan.
ADVERTISEMENT
Ilmansyah mengatakan korban sebenarnya tidak ingin melaporkan kasus ini ke polisi. Namun atas desakan keluarga, dia akhirnya melaporkan meski akhirnya laporan dicabut.
“Cuma perlu digarisbawahi korban tidak mau laporan, dorongan dan desakan pihak keluarga akhirnya bikin laporan," ucap dia saat dikonfirmasi wartawan, Senin (20/1).
Alasan Korban Cabut Laporan
Soal alasan pencabutan laporan, Ilmansyah bilang karena korban telah melakukan kesalahan kepada istrinya. Sehingga terjadi cekcok antara korban dan istrinya yang mengakibatkan korban mendapat luka dan lebam.
Setelah mencabut laporan, korban disebut mengaku ingin menenangkan diri. Dia memilih tidak pulang ke rumahnya di Ciparay.
Adapun istri korban yang tiba di polsek untuk semula pemeriksaan pada Sabtu (18/1) itu, akhirnya pulang ke rumahnya di Ciparay.
ADVERTISEMENT
"Pukul 13.00 Ahad, sudah pulang ke rumahnya," kata dia.