Kisah Bocah Jadi Pocong Palsu di Depok dan Dihukum Tidur di Kuburan

25 Oktober 2018 17:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak yang menyamar jadi pocong ditangkap warga. (Foto: Dok. Nanang, warga Kampung Bojong Liyo)
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak yang menyamar jadi pocong ditangkap warga. (Foto: Dok. Nanang, warga Kampung Bojong Liyo)
ADVERTISEMENT
Perbuatan jahil dan iseng memang selalu ada hukumannya. Seperti yang terjadi di Depok, Jawa Barat ini. Sekelompok remaja yang masih duduk di bangku SMP, berbuat iseng dengan menyamar menjadi pocong. Sayangnya, aksi jahil mereka dipergoki warga setempat.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi di Kampung Bojong Lio, Sukmajaya, Depok, Sabtu (20/10) dini hari. Agus, salah seorang warga Kampung Bojong Lio mengatakan, sekolompok anak ini diamankan warga saat menjalankan aksinya.
Kuburan di Kampung Bojong Liyo, Sukmajaya, Depok, lokasi pocong palsu dihukum. (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kuburan di Kampung Bojong Liyo, Sukmajaya, Depok, lokasi pocong palsu dihukum. (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
"Oh itu (pocong-pocongan), iya, jadi ada warga kan yang melihat ada putih-putih kain, itu udah dini hari sekitar jam 02.00 atau 01.30 WIB. Akhirnya kita cek, kebetulan waktu itu warga habis ada kegiatan, lomba bulu tangkis antar RT," ujar Agus saat ditemui kumparan di Kampung Bojong Lio, Kamis (25/10).
Agus menuturkan, anak-anak tersebut menyamar sebagai pocong dan bersembunyi di tepi jalan di dekat Lapangan Gelora Bojong Lio. Lalu, lanjut dia, dua orang bertugas menyamar sebagai pocong sementara anak lainnya yang berjumlah empat orang, bertugas memantau situasi.
ADVERTISEMENT
"Iya jadi yang pakai pocong-pocongan itu ada dua orang. Lainnya itu sekitar empat orang mantau lokasi," jelas Agus.
Pocong palsu dihukum tidur di kuburan di Kampung Bojong Liyo, Sukmajaya, Depok. (Foto: Dok.  Warga Kampung Bojong Liyo)
zoom-in-whitePerbesar
Pocong palsu dihukum tidur di kuburan di Kampung Bojong Liyo, Sukmajaya, Depok. (Foto: Dok. Warga Kampung Bojong Liyo)
"Ya kita kan takutnya namanya di jalan, ada yang lewat terus kaget dan jatuh kan malah jadi masalah," sambungnya.
Saat ditanya apa maksud dan tujuan anak-anak tersebut, Agus mengatakan bahwa mereka hanya bermaksud iseng.
"Waktu ditanya kenapa, katanya sih hanya iseng-iseng aja," kata Agus.
Setelah ditangkap, keenam bocah itu lalu diberi hukuman oleh warga. Hukuman tersebut cukup unik, yakni mereka diminta untuk tidur di kuburan yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Kuburan di Kampung Bojong Liyo, Sukmajaya, Depok, lokasi pocong palsu dihukum. (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kuburan di Kampung Bojong Liyo, Sukmajaya, Depok, lokasi pocong palsu dihukum. (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
"Di belakang lapangan situ kan ada kuburan. Ya mereka kita suruh tiduran di samping kuburan itu. Yang tiduran dua orang yang jadi pocong, teman-temannya duduk di sebelahnya sambil ngeliatin," kata warga Bojong Liyo lainnya, Nanang.
ADVERTISEMENT
Meski dihukum di kuburan, Nanang mengatakan, warga tetap mendampingi. Hukuman itu, kata Nanang, salah satunya untuk membuat jera anak-anak tersebut.
"Tetap ada (warga) yang dampingi. 20 menit apa setengah jam lah itu di sana (kuburan). Dihukum itu kan sambil nunggu orang tuanya pada jemput. Kebetulan mereka (anak-anak) dari kelurahan sebelah, Sukamaju," tutur Nanang.
Seorang warga Kampung Bojong Liyo lainnya yang bernama Kurniawan mengatakan, saat dihukum tidur di kuburan anak-anak tersebut ada yang menangis ketakutan.
"Iya (nangis), mungkin takut ya. Tapi ada juga yang biasa aja, duduk-duduk juga," tutur Kurniawan.