Kisah Boneka di Tumpukan Sampah Bertajuk 'Jogja Ora di-Doll'

24 Agustus 2023 13:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto kecerdasan buatan (AI) boneka di tumpukan sampah bertajuk 'Jogja Ora di-Doll' karya Cak Ncop. Foto: Cak Ncop
zoom-in-whitePerbesar
Foto kecerdasan buatan (AI) boneka di tumpukan sampah bertajuk 'Jogja Ora di-Doll' karya Cak Ncop. Foto: Cak Ncop
ADVERTISEMENT
Sebuah gambar ilustrasi boneka di tengah tumpukan sampah tengah ramai jadi pembahasan di media sosial. Foto tersebut adalah karya Cak Ncop.
ADVERTISEMENT
Dalam unggahannya di Instagram, gambar ilustrasi itu diberi keterangan 'Jogja Ora di-Doll'. Tampak sebuah boneka besar berwarna merah jambu sedang telentang di antara tumpukan sampah di sebuah pasar.
"*sumber: beberapa elemen gambar disusun dengan piranti penyunting gambar, generasi gambar otomatis dari situs kecerdasan buatan, dan citra dari laman-laman situs pencarian di internet tanpa tujuan komersialisasi," tulis Cak Ncop dalam unggahannya.
Hingga hari ini, Kamis (24/8), unggahan itu telah disukai ribuan pengguna Instagram.
Melalui pesan Instagram kepada wartawan, Cak Ncop menjelaskan tujuan awal pembuatan karya ini untuk iseng semata dan sekadar hiburan untuk konten media sosialnya. Karya ini ia buat menggunakan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).
"Salah satu platform Al kebetulan sangat 'playable' dan hasilnya sangat menghibur jika diupload. Kebetulan saya memang sedang mencoba menganalisis pola kerja penciptaan gambar dari Al, untuk tujuan edukasi," cerita Cak Ncop.
ADVERTISEMENT
Mengenai keterangan foto 'Jogja Ora di-Doll'. Cak Ncop mengatakan doll di sini karena objeknya adalah boneka.
"Bukan judul juga hanya caption saja. Karena salah satu objeknya adalah boneka atau doll. Lalu saya coba memplesetkannya, dari frasa populer 'Jogja Ora Didol' (Jogja tidak dijual) yang marak sejak beberapa tahun belakangan," katanya.
Cak Ncop melanjutkan, sejujurnya karya ini bukanlah respons dirinya atas kondisi darurat sampah di Yogyakarta. Namun, dia tak menampik ide visual ini terinspirasi dari kondisi yang ada.
"Tidak saya pungkiri tanpa disadari mungkin juga respons spontan muncul akibat situasi terkini," jelasnya.
"Dipadukan dengan isu lain yang sedang ramai dibicarakan," katanya.
Sementara itu, soal boneka yang disebut mirip bonek KAWS karena warna pinknya, Cak Ncop menjelaskan dirinya tidak tahu soal KAWS sebelum teman-temannya mengunggah foto KAWS di Prambanan.
ADVERTISEMENT
"Ditambah berita-berita online juga cukup intens berkenaan dengan itu. Dari situ ide 'iseng' muncul untuk memvisualkan trend itu dengan mencoba menggunakan pendekatan generative Al. Saya penasaran aja seperti apa hasil visualisasinya. Dengan sedikit modifikasi, ternyata hasilnya yang serupa tapi tak sama, audiens langsung mengasosiasikannya dengan KAWS," katanya.