Kisah di Balik 6 Mobil Tangki Dikerahkan Saat Bekasi Krisis Air PDAM

Direktur Utama PDAM Tirta Patriot, Ali Imam Faryadi, Selasa (19/9). Foto: Hedi/kumparan

Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Patriot mengerahkan 6 mobil tangki pengangkut air saat aliran air tiga kecamatan di Kota Bekasi berhenti mengalir.

"Setiap hari, (selama) seminggu, lah," kata Direktur Utama PDAM Tirta Patriot, Ali Imam Faryadi, kepada kumparan, Selasa (19/9).

Matinya aliran air itu berdampak pada 40 ribu pelanggan di 3 kecamatan, yakni Bekasi Barat, Utara, dan Medan Satria.

"Ada permintaan kita kirim. Ada permintaan kita kirim," kata Ali.

Ali mengakui 6 mobil tersebut belum maksimal untuk menyuplai pelanggan yang terdampak mati air. Tapi hal tersebut merupakan upaya maksimal yang mereka lakukan.

"Kalau dibilang cukup, ya, yang pasti bahwa kita coba sudah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan-kemampuan kita. Makanya tadi 6 tangki itu juga kan kebetulan tangki kita 4 ya, satu bantuan dari PMI satu bantuan dari BPBD. Jadi 6 tangki memang kita siapkan," ungkapnya.

Perumda Tirta Patriot, Kota Bekasi. Selasa (19/9). Foto: Hedi/kumparan

6 tangki tersebut dijalankan secara bergilir. Sekarang beberapa pelanggan Tirta sudah teraliri air bersih kembali meski masih ada yang bergantung pada mobil tangki.

"Masih, masih, (ada yang pesan). Sekarang sih agak turunan (permintaan menurun), karena memang produksi kita sudah berangsur normal ya, dari semalam," kata Ali.

Seminggu terakhir, Kota Bekasi dilanda krisis air bersih. Hingga puncaknya terjadi mati air pada 17-18 September. Dari pukul 8 malam sampai pukul 6 malam pada keesokan harinya.

Perumda Tirta Patriot Bekasi, Selasa (19/9). Foto: Hedi/kumparan