Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Kisah di Balik Foto Viral Siswa Rohkris SMAN 2 Depok dan Tudingan Diskriminasi
7 Oktober 2022 18:39 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Foto-foto siswa di SMAN 2 Depok viral di media sosial. Foto-foto itu memperlihatkan sejumlah siswa sedang duduk di tangga dan selasar.
ADVERTISEMENT
Narasi dalam foto itu menyebutkan bahwa mereka adalah siswa yang mengikuti kegiatan Rohani Kristen (Rohkris), tapi diberi ruang kelas sehingga terpaksa harus melakukannya di tangga sekolah.
kumparan mendatangi SMAN 2 Depok untuk meminta klarifikasi. Di sekolah milik pemerintah itu kami bertemu dengan guru Agama Kristen sekaligus pembimbing Rohkris SMAN 2 Depok, Majesti Sitorus.
“Iya, itu foto saya dan saya yang foto. Harapan saya ada saat-saat begitu kita punya ruangan," ujar Majesti, Jumat (7/10).
ADVERTISEMENT
Usai memfoto, Majesti mengirimkan foto tersebut ke grup WhatsApp alumni SMAN 2 Depok.
“Iya, saya kirim ke grup alumni,” terang Majesti.
Majesti tidak mengirimkan foto tersebut ke grup WhatsApp guru di SMA Negeri 2 Depok.
Kiriman foto dari Majesti ke grup alumni itu mengakibatkan foto tersebut menjadi viral dengan diiringi berbagai narasi. Salah satunya SMAN 2 Depok melakukan diskriminasi kepada siswa Rohkris.
Majesti mengatakan telah meminta kepada sekolah untuk menyediakan ruangan khusus untuk siswa Rohkris.
Menurutnya ruangan multiguna yang berada di lantai dua dinilai terlalu jauh sehingga khawatir siswa telat masuk ke kelas.
“Pernah siswa ada yang ditanya kenapa telat, padahal, kan, siswa itu baru selesai mengikuti kegiatan Rohkris di lantai atas,” kata Majesti.
ADVERTISEMENT
Foto Siswa Menunggu Dibukakan Ruangan
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Depok Wawan Ridwan mengatakan, postingan dan pemberitaan diskriminasi di SMA Negeri 2 Kota Depok, tidak benar. Dia menegaskan, tidak ada perlakuan diskriminatif terhadap siswa Rohkris seperti yang tersebar di media sosial.
Menurutnya pada tanggal 30 September 2022, siswa Rohkris akan menggunakan ruangan multiguna untuk doa bersama, kegiatan yang diberi nama Saat Teduh. Namun, ruangan itu masih terkunci karena office boy yang memegang kunci terlambat membukanya karena telat datang.
Wawan menuturkan, setelah office boy datang, seluruh siswa dapat masuk ke ruangan setelah ruangan. Siswa Rohkris dapat kembali melakukan aktivitas kegiatan doa pagi di ruangan tersebut.
Surat Pernyataan Maaf
Majesti telah membuat surat pernyataan maaf atas aksinya mengirimkan foto itu hingga viral dengan narasi yang tidak tepat.
ADVERTISEMENT
Majesti meminta maaf kepada kepala sekolah dan mengklarifikasi tentang kabar viral dugaan diskriminasi kepada siswa Rohkris SMA Negeri 2 Depok.
Surat pernyataan tulisan tangan dan bermaterai itu tertanggal 6 Oktober 2022. Bunyinya adalah:
Dengan ini menyatakan bahwa seluruh pemberitaan dan informasi yang beredar pada saat ini yang berkaitan dengan adanya diskriminasi siswa Rohkris SMAN 2 Depok tidak benar adanya.
Foto-foto yang tersebar adalah menunjukkan para siswa sedang menunggu ruangan tersebut dibuka oleh petugas sekolah.
Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa tekanan dari pihak mana pun.
Pihak sekolah juga membuat klarifikasi tentang tudingan diskriminasi di SMAN 2 Depok, seperti ini isinya: