Kisah Haiqal, Putus Sekolah dan Berjualan Roti untuk Penuhi Kebutuhan Keluarga

26 Oktober 2020 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammad Haiqal (14), bocah di Barabai, Kalimantan Selatan, berjualan roti manis untuk membantu ekonomi keluarga.
 Foto: Dok. Instagram
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Haiqal (14), bocah di Barabai, Kalimantan Selatan, berjualan roti manis untuk membantu ekonomi keluarga. Foto: Dok. Instagram
ADVERTISEMENT
Dari subuh menuju tengah malam, Muhammad Haiqal (14) dengan sepedanya menyusuri jalan untuk mencari nafkah. Hari-harinya ia habiskan berjualan roti manis untuk membantu memenuhi kebutuhan keluarga di rumah.
ADVERTISEMENT
Cerita tentang Haiqal diunggah di media sosial Instagram oleh seorang wiraswasta warga setempat, Ahmad Rauyani (40) alias Iroy. Ia sempat bertemu Haiqal saat tengah berjualan di daerah Pasar Baru Kramat, Barabai, Kalimantan Selatan.
"Diapun akhirnya ikut bekerja berjualan kue. Beberapa kali dia lewat di toko saya dengan pulang jam 10 malam lebih," tulis Iroy dalam unggahannya, Kamis (22/10).
Menurut unggahan Iroy, sehari-hari Haiqal mulai berjualan roti manis mulai dari pukul 04.00 Wita hingga 23.00 Wita waktu setempat. Tak menentu lokasi Haiqal berjualan roti buatan ibunya itu.
“Tidak menentu, dia jualannya keliling. Tapi jika malam biasa di daerah pasar lama dan lapangan Dwi Warna alun-alun kota Barabai,” kata Iroy kepada kumparan, Senin (26/10).
ADVERTISEMENT
Saat ini Haiqal tinggal di sebuah rumah sewaan bersama ibu dan ayah tirinya. Ia juga sudah tidak sekolah lagi karena keterbatasan biaya.
“Dia sudah putus sekolah. Sekarang tinggal sama ibunya dan ayah tirinya yang seorang buruh bangunan. Akibat dampak corona sudah lama menganggur,” ucapnya.
Iroy menyebutkan, Haiqal sangat gigih saat berjualan. Ia juga mengatakan suatu hari nanti, Haiqal berharap dapat memiliki handphone sendiri.
"Kegigihan Haiqal bekerja mungkin masih belum seperti harapaan yang ia dapat, karena impiannya adalah ingin memiliki HP entah itu HP apa aja masih belum terwujud," kata Iroy.