Kisah Haru Majikan Galang Dana untuk Kesembuhan TKW Indonesia

24 Januari 2017 15:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Singapura (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Singapura (Foto: Pixabay)
Kisah tenaga kerja Indonesia di luar negeri tidak melulu soal nestapa dan penderitaan, korban kekerasan atau majikan yang jahat. Seperti kisah TKW Indonesia yang bekerja di Singapura bernama Yuanna yang menerima perlakuan yang penuh kasih sayang dari majikannya ketika sakit parah.
ADVERTISEMENT
Yuanna telah bekerja di rumah majikannya, Tammie Too, selama dua tahun terakhir. Dalam tulisannya di situs crowdfunding GIVEasia, Tammie Too mengatakan Yuanna tidak hanya pengasuh anak-anaknya, tapi juga sahabat bagi dirinya. Hal ini cukuplah ditunjukkan dalam foto-foto akrab mereka berdua dalam situs tersebut.
Yuanna, 35 tahun, baru kembali untuk bekerja di rumah Tammie pada 9 Januari lalu setelah cuti dua pekan dan memperpanjang kontrak dua tahun lagi. Namun kondisi Yuanna berubah, dia terlihat sakit. Tammie kemudian membawanya ke dokter untuk diperiksa.
"Ada darah dan protein di dalam urinenya. Tekanan darahnya 200 dan dokter umum menyarankan kami membawanya ke rumah sakit segera. Dia juga mulai merasa sakit di tubuhnya," tulis Tammie.
ADVERTISEMENT
Ketakutan wanita 40 tahun itu pun terjadi. Yuanna menderita sakit parah: gagal ginjal. Menurut pemeriksaan, kedua ginjalnya hanya berfungsi 10 persen saja. Yuanna harus menjalani perawatan cuci darah selama sekitar setahun, setelah itu dia harus transplantasi ginjal.
"Saya tidak kuasa menahan tangis setelah diagnosis itu. Kami berpelukan dan menangis bersama. Dengan kondisinya, dia tidak mungkin bekerja untuk kami lagi. Selain itu, dia juga tidak mendapat subsidi karena warga non-Singapura.....bagaimana dia membayar biaya perawatan di Indonesia? Dia masih punya putri yang masih sekolah dan suaminya sulit mencari kerja," tulis Tammie.
Yuanna diketahui memiliki putri berusia 17 tahun di Semarang. Suaminya bekerja sebagai pedagang buah.
Saking sayangnya kepada Yuanna, Tammie ikut mengantarkan sahabatnya itu pulang ke rumah, dan dibantu dicarikan di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Dia mudah lelah dan butuh banyak istirahat. Sedih sekali melihat dia seperti itu karena sebelumnya dia lebih kuat dibanding semua orang di rumah," ujar Tammie usai mengantar Yuanna pulang.
Di situs penggalangan dana GIVEasia per Selasa (24/1) TM berhasil mengumpulkan 35.419 dolar Singapura atau lebih dari Rp 332 juta dari 231 orang untuk pengobatan Yuanna, Tammie menghentikan penggalangan dana karena jumlah yang terkumpul dirasa sudah cukup.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, jumlah yang terkumpul cukup untuk perobatan dan perawatan jangka panjang. Saya bersyukur," ujar Tammie.
Tammie dan keluarga sendiri secara pribadi memberikan bantuan bagi keluarga Yuanna untuk menyambung hidup.
"Tidak peduli tingkat status ekonomi kita, saya percaya setiap orang berhak mendapatkan perawatan medis yang layak dan kesempatan hidup," tegas Tammie.
ADVERTISEMENT