Kisah Haru Ortu Mahasiswa Unisa Yogya Wakili Wisuda Anaknya yang Meninggal

Ilustrasi wisuda. Foto: Shutter Stock

Momen mengharukan muncul saat wisuda Universitas Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta di Convention Hall Masjid Walidah Dahlan UNISA Yogyakarta, Sabtu (30/9). Salah satu orang tua mahasiswa tampak hadir di acara wisuda meski anaknya telah berpulang.

"Almarhum Lintang Ramadhan, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, yang telah meninggal dunia, diwakili oleh orangtuanya dalam sebuah penghormatan pemberian ijazah," kata Biro Humas dan Protokol UNISA Yogyakarta Sinta Maharani dikonfirmasi, Minggu (1/10).

Dalam video yang beredar di media sosial TikTok, tampak orang tua Lintang hadir dengan membawa foto Lintang.

Dengan mengenakan kemeja dan bercelana hitam, orang tua Lintang berjalan di antara para wisudawan sembari memegang erat foto sang anak menuju podium.

Para wisudawan pun berdiri turut memberikan penghormatan kepada Lintang.

Orang tua Lintang tampak menahan tangis. Hal serupa juga terlihat di wajah Rektor UNISA Yogyakarta Dr Warsiti.

"Orang tua almarhum Lintang hadir dengan membawa sebuah foto putra tercinta mereka yang telah berpulang. Momen ini tidak hanya menjadi penghormatan bagi Lintang, tetapi juga menyentuh hati seluruh hadirin yang turut merasakan kehadiran dan semangatnya," katanya.

Sinta menjelaskan saat itu suasana haru menyelimuti ruangan. Pun ketika rektor menyerahkan ijazah Lintang kepada orangtuanya.

"Sebagai tanda penghargaan atas dedikasi dan perjuangan anak mereka dalam menyelesaikan pendidikan di UNISA Yogyakarta," katanya.

Lintang diketahui telah lulus pada Agustus lalu dengan pujian atau cumlaude.

"Dia melahirkan banyak karya audio visual, seperti kemegahan Dusun Karang dari kegiatan KKN, video profil prodi Ilmu Komunikasi dan editor film dokumenter Pak AR Fachrudin. Kerap menjadi pemeran video profil universitas, Harmonikasa dan aktif di kegiatan himpunan mahasiswa," kata Sinta.

Skripsi Lintang dijelaskan Sinta juga telah terdaftar di seminar internasional UMYGrace 2023 . Namun belum sempat menjadi presenter mahasiswa karena Lintang telah berpulang.

"Lintang telah meninggal dalam kecelakaan sepeda motor," katanya.

Meski tak kuasa membendung air mata, orang tua Lintang menerima ijazah ini dengan ikhlas. Ini merupakan kenang-kenangan dan bentuk cinta mereka kepada Lintang yang telah berjuang menggapai gelar sarjana.

"UNISA dan seluruh hadirin turut berduka atas kepergian Lintang. Namun momen ini juga menjadi pengingat tentang semangat dan inspirasi yang dapat kita ambil dari perjuangan seorang mahasiswa yang tekun dalam meraih ilmu," jelasnya.

"Semoga semangat dan dedikasi almarhum Lintang terus memberikan inspirasi bagi semua mahasiswa UNISA Yogyakarta dalam menghadapi perjuangan akademik mereka," pungkasnya.