Kisah Irjen Fadil Imran soal Gajah Mada Melawan Preman di Kampung

11 Desember 2020 10:37 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Foto: Devi Nindy/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Foto: Devi Nindy/ANTARA
ADVERTISEMENT
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran bicara soal penegakkan hukum di Jakarta kala bertemu sejumlah wartawan di Mapolda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat (11/12) pagi, Irjen Fadil Imran memang khusus menggelar silaturahmi dengan wartawan. Dalam acara itu terselip kisah Gajah Mada, yang diceritakan Fadil.
"Saya kasih contoh, di RW Anda di kampung Anda ada preman, sudah preman dia, bandar narkoba dia, terus sewenang-wenang sama masyarakat di kampung itu. Terus polisinya tidak berdaya, aparat keamanannya tidak berdaya, masyarakat juga takut, tidak berani melawan," beber Fadil dengan berapi-api.
Lalu, sambung dia, muncul sosok satu orang namanya Gajah Mada. Dengan gagah berani Gajah Mada datang kemudian berkelahi dengan preman ini.
"Preman ini terbunuh, kira-kira masyarakat ini senang enggak? Pasti seneng, terbebas dari narkoba, terbebas dari premanisme, terbebas dari caci maki hate speech yang dilakukan oleh preman kampung ini," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Irjen Fadil memang tak menyebut nama soal siapa yang dimaksud preman dan Gajah Mada itu.
Tapi kemudian berlanjut ceritanya, sebagai Kapolda dia mengaku memiliki tanggung jawab untuk melawan yang seperti preman ini.
"Jangan sampai nanti masyarakat kesel sama saya, ini gimana sih Kapolda diam-diam saja. Ada preman, ada bandar narkoba ya toh, ada yang tiap hari mengancam, memfitnah, menyebarkan rasa permusuhan, didiamin," tegas dia.
Kemudian Fadil mengaitkan kisah Gajah Mada dan preman ini dengan penegakkan hukum yang dia lakukan.
Polda Metro Jaya tengah membidik Habib Rizieq yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Polda Metro Jaya murni melakukan penegakkan hukum, siapa pun yang melakukan tindak pidana-tindak pidana, yang mengganggu social order ini pasti kami tindak. Tabiat-tabiat seperti ini kan sudah lama masyarakat minta dihilangkan," tutup dia.
ADVERTISEMENT