Kisah Jubir Baru Gedung Putih yang Lekat dengan Kontroversi

1 Juli 2019 19:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stephanie Grisham. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Stephanie Grisham. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Insiden terjadi di luar area pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di zona demiliterisasi (DMZ) perbatasan Korea Selatan dan Korut.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pengawal Kim bertikai dengan rombongan jurnalis yang dipimpin oleh Stephanie Grisham. Pertikaian Grisham cs dan pengawal Kim bahkan membuat wanita itu menderita memar.
Pertikaian Grisham dan para jurnalis menjadi pemberitaan luas baik di media AS maupun dunia. Selain soal pertikaian fokus pemberitaan media-media asing juga tertuju pada pribadi Grisham.
Grisham bukan muka baru di Gedung Putih. Meski demikian ia baru saja menjabat sebagai jubir Gedung Putih pekan lalu.
Jabatan penyambung lidah Trump disandang Grisham setelah pejabat sebelumnya Sarah Sanders mengundurkan diri. Penunjukkan Grisham disampaikan oleh Ibu Negara AS Melania Trump lewat Twitternya pada Selasa (25/6).
"Dengan senang hati saya umumkan Stephanie Grisham akan menjadi juru bicara dan Direktur Komunikasi! Dia sudah bersama kami sejak 2015," sebut Melania dalam twitternya, seperti dikutip dari The Guardian.
Melania Trump tiba di Bandara Haneda, Jepang. Foto: REUTERS / Athit Perawongmetha
"Saya dan Presiden AS telah berpikir bahwa tidak ada sosok lain yang lebih pantas melayani pemerintah dan negara. Sangat gembira Stephanie bekerja di dua sisi di Gedung Putih," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Walau baru ditunjuk, Grisham dikenal dekat dengan keluarga Trump. Dua tahun lalu hingga kini Grisham masih menjabat Direktur Komunikasi Ibu Negara AS.
Lekat Kontroversi
Stephanie Grisham. Foto: AFP
Grisham, yang lahir pada 1976, memulai karier politik sebagai kader Partai Republik Negara Bagian Arizona. Kariernya menanjak sejak ambil bagian dalam kampanye capres Partai Republik Mitt Romney 2012 lalu.
Setelah itu di 2016, Grisham kembali ikut menjadi di tim kampanye bagian komunikasi capres Donald Trump.
Ketika Donald Trump menanag, Grisham langsung ditunjuk jadi Direktur Komunikasi Melania. Oleh media AS, Grisham disebut sebagai seorang 'letnan' bagi sang ibu negara.
Masuk ke lingkar dalam Gedung Putih, Grisham terlibat beberapa kontroversi yang menyita perhatian publik AS.
Salah satunya ketika dirinya bertikai dengan Kepala Staf Keamanan Nasional AS John Kelly. Perbedaan pendapat mereka berdua membuat Kelly mengundurkan diri dari jabatannya.
ADVERTISEMENT
Pada Juni 2018, Grisham kembali mendapat sorotan tajam. Saat berada di Texas untuk menemani Melania berkunjung ke detensi anak-anak, ia memakai jaket bertuliskan: I really don’t care. do you?
Tindakan Grisham dinilai hal yang sangat tidak pantas. Beberapa pihak bahkan menuduh dia tidak berperasaan karena memakai jaket bertuliskan perkataan tak pantas di detensi anak.
Kendati lekat kontroversi, menurut eks pejabat Gedung Putih Cliff Sims menyebut Trump dan keluarganya sangat mengagumi ketangguhan Grisham.
"Stephanie adalah sekrtaris pers yang dinamis selama kampanye dan dia (Trump) menyukai ketangguhannya," kata Sims.