Kisah Keluarga Asal Lampung Mencari Anak Hilang di Tempat Polisi Asep Tinggal

19 Maret 2021 19:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi orang hilang. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang hilang. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) bernama Zainal Abidin yang diduga mirip dengan polisi Asep, anggota Brimob Resimen I Kedung Halang Bogor menarik perhatian publik. Musababnya, 17 tahun silam Asep dinyatakan telah hilang dan menjadi korban tsunami Aceh.
ADVERTISEMENT
Asep berasal dari Lampung, sebelum tsunami menerjang Aceh ia bertugas sebagai Poskotis Brimob Peukan Bada, Banda Aceh. Dia bertanggung jawab untuk menjaga posko pengamanan.
Pagi Minggu 26 Desember 2004, gelombang tsunami menghancurkan posko pengamanan tempat Asep bertugas. Asep pun dilaporkan hilang dan dinyatakan sebagai korban meninggal.
Namun baru-baru ini diketahui ada pasien di RSJ Aceh yang diduga Asep. Pasien itu masuk ke RSJ pada tahun 2009 silam dengan diantar oleh Kepala Desa Fajar di Kecamatan Sampoinet, Aceh Jaya. Kepala Desa yang mengantarkannya tersebut kini telah meninggal dunia.
Kala itu, warga Desa Fajar mengirim Asep ke RSJ karena kondisinya yang tidak bisa diajak bicara. Dia juga bukan warga asli Desa Fajar dan tidak nyambung saat ditanya soal identitas dan kondisinya.
ADVERTISEMENT
Menurut Kapolsek Kecamatan Sampoinet Ipda Wahyudi, berdasarkan penjelasan Kepala Desa Fajar yang menjabat saat ini, tahun 2016 lalu pernah datang keluarga asal Lampung ke wilayah Sampoinet.
Mereka mencari anggota keluarganya yang juga bernama Zainal Abidin seorang anggota Brimob yang hilang karena tsunami.
Namun demikian, kata Wahyudi, pihaknya belum mengetahui apakah keluarga tersebut adalah keluarga polisi Asep yang juga berasal dari Lampung.
Sekitar satu minggu mereka mencari-cari dan menyebarkan selebaran. Kepala desa pada saat itu sempat bertanya alasan mereka datang ke Desa Fajar, ternyata karena petunjuk dari mimpi.
"Orang tuanya bermimpi anaknya masih hidup dan luntang-lantung di daerah sini," kata Wahyudi.
Saat itu pencarian keluarga Lampung itu tidak membuahkan hasil, mereka akhirnya pulang kembali ke daerahnya.
ADVERTISEMENT
Belakangan, sebut Wahyudi, pihak RSJ berencana ingin mengembalikan lagi pasien diduga Asep itu ke Desa Fajar. Karena hal itu, kemudian Kepala Desa Fajar, Alex, ingat soal keluarga di Lampung yang mencari anggota keluarga. Alex menduga Asep yang berada di RSJ mungkin saja anggota keluarga yang dimaksud.
“Kemudian dilaporkan ke pihak Brimob termasuk Kapolsek juga diberikan pemberitahuan. Jangan-jangan ini orang yang dimaksud. Kemudian dicek oleh pihak Brimob ke RSJ apa betul itu anggota Polisi Brimob,” tutur Wahyudi.
“Pas ditanyakan di grup WA dan viral, lalu muncul dari teman letting-letingnya di Jawa sana. Mereka mengatakan, oh itu Asep, kami sama-sama di Aceh,” tambahnya.
Namun demikian, untuk memastikan kebenaran itu hingga saat ini pihak Kepolisan Daerah (Polda) Aceh sedang menunggu hasil DNA dan tes sidik jari untuk memastikan kebenarannya.
ADVERTISEMENT