Kisah Mahasiswa UNY Geluti Restorasi Motor Retro hingga Bisa Bayar Kuliah

15 April 2022 21:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dana Brata Fitriawan Kusuma (19) mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini membuka bengkel restorasi sepeda motor retro sejak 2018 lalu atau saat duduk di bangku SMK.  Foto: Humas UNY
zoom-in-whitePerbesar
Dana Brata Fitriawan Kusuma (19) mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini membuka bengkel restorasi sepeda motor retro sejak 2018 lalu atau saat duduk di bangku SMK. Foto: Humas UNY
ADVERTISEMENT
Tren motor retro atau jadul dimanfaatkan betul oleh Dana Brata Fitriawan Kusuma (19). Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini membuka bengkel restorasi sepeda motor retro sejak 2018 lalu atau saat duduk di bangku SMK.
ADVERTISEMENT
Hasilnya pun membanggakan, pemuda kelahiran Yogyakarta, 20 Desember 2002 ini mampu membiayai kuliah secara mandiri.
Dana menjelaskan idenya ini berawal dari tren motor retro yang sedang meledak di Jawa Barat. Dia yang masih kelas 2 SMK saat itu, merasa bisnis ini menarik.
"Prinsip restorasi adalah membuat kendaraan seperti baru lagi, kembali pada bentuk aslinya," kata Dana dalam rilis Humas UNY yang diterima kumparan, Jumat (15/4).
Waktu itu dia nekat membuka bengkel khusus restorasi Honda Astrea Series. Mulai dari Astrea 800, Astrea Star, Astrea Prima hingga Astrea Grand dan Legenda.
Dia konsentrasi di jenis motor tersebut karena ketersediaan suku cadang yang melimpah. Hal itu membuatnya lebih mudah melakukan restorasi.
"Sehingga memudahkan untuk mengembalikan kondisi dan tampilan motor seperti keluar dari toko," jelasnya.
Dana Brata Fitriawan Kusuma (19) mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini membuka bengkel restorasi sepeda motor retro sejak 2018 lalu atau saat duduk di bangku SMK. Foto: Humas UNY
Dia menjelaskan motor Astrea Series ini digandrungi masyarakat bukan hanya karena unik tapi juga memang sudah familier di berbagai kalangan. Unit yang sudah direstorasi pun akan diterima masyarakat dengan baik.
ADVERTISEMENT
Dana menjelaskan bahwa restorasi motor ini ada dua pilihan. Pertama menggunakan suku cadang original atau menggunakan suku cadang aftermarket.
Dana Brata Fitriawan Kusuma (19) mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini membuka bengkel restorasi sepeda motor retro sejak 2018 lalu atau saat duduk di bangku SMK. Foto: Humas UNY
Jika motor direstorasi dengan suku cadang original maka harga jualnya akan semakin tinggi. Hal ini selaras dengan harga suku cadang original yang memang cukup tinggi.
Setiap bulan, Dana menerima maksimal 4 unit motor saja. Dia membatasi jumlah motor karena restorasi membutuhkan ketelitian dan kecermatan. Restorasi satu unit motor berkisar di angka Rp 4 juta.
"Sudah termasuk biaya cat, bongkar pasang dan setting kendaraan. Namun di luar biaya penggantian suku cadang," katanya.
Restorasi motor juga membutuhkan ketekunan. Untuk suku cadang misalnya, dia bisa berburu tidak hanya di toko suku cadang di Yogyakarta tetapi hingga Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Di bengkel dengan akun Instagram @bebekrestorasi ini, Dana kini dibantu dua orang rekannya. Restorasi satu unit motor membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Namun, jika suku cadang sudah tersedia maka hanya butuh waktu dua minggu saja.
Selain untuk biaya kuliah, hasil dari usaha ini juga mencukupi kebutuhan sehari-hari Dana. Pemuda asal Gesikan, Sidoarum Godean, Sleman ini pun tengah mengajukan tambahan modal usaha melalui Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) yang merupakan program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
Pelaksanaan tersebut didelegasikan pada perguruan tinggi di mana mahasiswa secara individu maupun kelompok yang mempunyai minat dan bakat berwirausaha dipacu untuk memulai usahanya dengan berbasis Iptek yang telah dipelajari.