Kisah Mbah Ri, Tetap Cari Nafkah di Usia Renta dan Tinggal Bersama Ayam

31 Agustus 2020 14:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi rumah Mbah Ri.
 Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi rumah Mbah Ri. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kisah seorang nenek berusia 70 tahun bernama Mbah Ri baru-baru ini menjadi viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Diunggah oleh Maulidya Fadila (24) asal Sidoarjo, belasan ribu warganet menunjukkan rasa simpati kepada sang nenek.
Menurut Maulidya, Mbah Ri yang berjualan ontong dan pepaya itu harus terdampak karena wabah pandemi. Penghasilannya tidak menentu, bahkan pernah mendapatkan Rp 20 ribu rupiah dalam sehari.
Kendati demikian, Mbah Ri tetap harus merogoh kocek Rp 100 ribu untuk biaya transportasi dari rumahnya menuju lokasi berdagang setiap hari.
"Beliau bercerita kalau jualan dari jam 11 siang sampai jam 9 malam, dengan diantar jemput oleh becak langganannya PP dari rumahnya menuju pasar dan begitupun pulangnya merogoh kocek 100rb," ungkap Maulidya kepada kumparan, Senin (31/8).
Hati warganet terenyuh ketika Maulidya juga menceritakan tentang kebaikan Mbah Ri, meski hidup dengan keterbatasan, dia masih menyempatkan diri untuk membagi makanannya kepada kucing-kucing jalanan.
ADVERTISEMENT
"Dan ketika saya bertemu dengan Mbah Ri, memang ada satu kucing yang setia menemani sang nenek, katanya itu adalah kucing kesayangannya," tambah Maulidya.
Awalnya, Maulidya hanya bermaksud menceritakan kisah Mbah Ri di media sosial agar warganet dapat membantu meramaikan dagangannya. Namun karena banyak warganet dari luar kota yang tidak dapat menemui langsung, Maulidya pun membuka donasi bantuan.
Inisiatif itu kemudian membawa Maulidya ke rumah Mbah Ri. Maulidya diantar oleh becak langganan Mbah Ri pada Jumat (28/8).
Kondisi rumah Mbah Ri, menurut Maulidya, sangat memprihatinkan. Hidup berdua dengan sang adik, rumahnya tergolong sempit tanpa kamar.
Kondisi rumah Mbah Ri. Foto: Dok. Istimewa
Kondisi rumah Mbah Ri. Foto: Dok. Istimewa
Kondisi rumah Mbah Ri. Foto: Dok. Istimewa
Beberapa barang yang tidak layak pakai terlihat menumpuk di sudut ruangan, bahkan Mbah Ri dan sang adik tidur bersama dengan kandang ayam di dalam rumah tersebut.
ADVERTISEMENT
"Nenek juga bercerita kalau rumahnya pernah kebakar dan alhamdulillah tidak sampai semua yang terbakar, setidaknya masih ada bagian yang masih bisa ditempati," ungkap Maulidya.
Ironisnya, Mbah Ri dan sang adik ditambah lagi tidak memiliki sanitasi yang layak. Tempat tinggalnya tidak dilengkapi dengan kamar mandi, sehingga nenek dan adiknya hanya membasuh badannya saja dengan air.
Karena Mbah Ri hidup hanya berdua dengan sang adik yang sudah lanjut usia dan kesulitan berjalan, sehari-hari Mbah Ri dan adiknya dibuatkan makan oleh tetangga. Bukan cuma-cuma, Mbah Ri juga tetap membayar biaya makanan tersebut kepada tetangganya.
"Alhamdulillah hari pertama terkumpul Rp 1.200.000 dan saya langsung berikan ke nenek saat saya pertama kali ke rumahnya, kemudian masih tetap ada donasi yang terus masuk hingga di hari berikutnya mendapatkan kurang lebih 1.600.000," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Beberapa kali bertemu dengan Mbah Ri, Maulidya menyadari bahwa Mbah Ri tidak pernah mengganti pakaiannya. Bantuan berupa baju serta selimut juga dikumpulkan oleh Maulidya, bersama dengan paket sembako yang diberikan oleh warganet.
Mbah Ri an adiknya. Foto: Dok. Istimewa
Mbah Ri adalah salah satu potret kehidupan lansia yang masih harus berjuang demi bertahan hidup di tengah krisis pandemi, Maulidya berharap gerakannya ini dapat menggerakkan hati orang lain untuk membantu Mbah Ri dan memberi motivasi masyarakat yang lebih mampu untuk membantu sesama.
Selain itu, pemerintah Kabupaten Sidoarjo dapat melihat berita ini dan mulai memberikan perhatian kepada Mbah Ri dan lansia jalanan lainnya.
"Semoga setelah viral ini, pemerintah kabupaten sidoarjo melihat berita ini dan membantu Mbah Ri beserta adiknya. Memberikan penanganan secara medis untuk adik Mbah Ri yang tidak bisa berjalan karena kakinya yang bengkak. Di sini beliau juga termasuk warga Sidoarjo yang butuh perhatian dari pemerintahnya," pungkas Maulidya.
ADVERTISEMENT
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.