Kisah Mega yang Lebam Dikunci di Rumah, Suara Tangisnya Bikin Tetangga Datang

14 September 2023 15:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mega yang dibunuh suaminya, Nando. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mega yang dibunuh suaminya, Nando. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Mega Suryani Dewi (24 tahun) dibunuh suaminya, Nando Kusuma Wardana, di rumah kontrakan mereka di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis malam (7/9).
ADVERTISEMENT
Sebelum adanya pembunuhan dengan cara sayat leher menggunakan pisau dapur itu, ternyata Mega kerap mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) selama tiga tahun—sesuai usia pernikahan mereka—ini.
Mega yang dibunuh suaminya, Nando. Foto: Dok. Istimewa
Tetangga pun mengetahui KDRT itu, sebagaimana diceritakan oleh Dewi, pemilik kontrakan yang beralamat di Jalan Cikedokan, RT 01/RW 04, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, itu.
"KDRT tanggal 7 Agustus (2023), dia (Mega) menangis minta tolong makanya tetangga dengar," kata Dewi, Kamis (14/9).
"Saya buka pintu kontrakan pakai kunci duplikat, saya bilang, 'Saya antar ke rumah sakit' karena ada memar di dadanya," kata Dewi.
Atas KDRT yang inilah Mega melaporkan Nando ke polisi.

Dewi Sempat Nasihati Nando

Nando saat ditahan di Polsek Cikarang Barat, Kamis (7/9). Foto: kumparan
Nando pernah bercerita kepada Dewi bahwa kondisi rumah tangganya sedang di ujung tanduk.
ADVERTISEMENT
"Waktu itu sempat cerita Nando, kalau dia enggak mau cerai, masih sayang sama Mega, terus saya bilang 'Yang sabar, istigfar, jangan kasar sama Mega',"  kata Dewi.
Keluarga Mega-Nando. Foto: Dok. Istimewa