LIPSUS Prabowo, Istana Negara

Kisah Menteri Edhy, Pernah Jadi Sopir dan Tukang Pijit Prabowo

25 November 2020 11:23 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Waketum Gerindra Edhy Prabowo hadiri HUT Partai Gerindra ke-12 di Kantor DPP Partai erindra, Jakarta, Kamis (6/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Waketum Gerindra Edhy Prabowo hadiri HUT Partai Gerindra ke-12 di Kantor DPP Partai erindra, Jakarta, Kamis (6/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP), Edhy Prabowo, dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Rabu (25/11), menggegerkan.
ADVERTISEMENT
Edhy diduga tersangkut korupsi terkait kebijakan benih lobster. Dia ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta bersama sejumlah orang sepulang dari Amerika Serikat.
Bagaimana sosok Edhy?
Politikus kelahiran Muara Enim, Sumatera Selatan, pada 24 Desember 1972 itu meniti karier dari bawah sebelum menjadi pengganti Susi Pudjiastuti.
Ada kisah menarik yang pernah diceritakan ajudan Prabowo Subianto, Rizky Irmansyah, soal sosok Edhy yang pernah menjadi sopir, tukang cuci baju, dan bersih-bersih di rumah Prabowo.
Pak Prabowo berucap kepada saya :
“Edhy itu orang hebat, ia setia pada pimpinannya sejak dulu hingga saat ini, Masih belum berubah sampai sekarang. Siapa yang menyangka dulu dia adalah ajudan saya, supir saya, tukang pijit saya, tukang masak saya, tukang cuci baju saya, tukang bersih-bersih rumah saya, dan mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tangga, tapi saat ini ia duduk sejajar dengan jabatan yang dgn saya, sama sama sebagai Menteri”
ADVERTISEMENT
Lalu beliau menyambung lagi :
“Kamu harus belajar dari Edhy, ia bersaing melawan penderitaan, ditempa pada keadaan yang sulit, kalau kamu pedomani nilai-nilai itu sejak dini, suatu saat kamu bisa seperti beliau. Semua tergantung pada apa yang kamu lakukan hari ini”
Saat Prabowo berulang tahun pada 17 Oktober, Edhy melalui Instagram menyebut Prabowo adalah sosok yang mengangkat hidupnya dari keterpurukan.
"Beliau bukan sekadar negarawan, bagi saya juga sebagai mentor kehidupan," ucap Edhy dikutip dari Instagramnya.

Perkenalan dengan Prabowo

Edhy Prabowo sempat masuk Akabri Magelang pada 1991. Hanya 2 tahun, Edhy harus keluar karena mendapat sanksi dari kesatuan. Edhy kemudian merantau ke Jakarta hingga berkenalan dengan Prabowo Subianto yang saat itu masih berpangkat Letkol dan menjabat Dangrup III TNI AD.
ADVERTISEMENT
Edhy kemudian ditawari Prabowo untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo pada 1997. Setelah itu, Edhy melanjutkan pendidikannya di Swiss German University dan mengambil jurusan bisnis pada 2004.
Prabowo Subianto (kanan) didampingi Edhy Prabowo saat memberi keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Kemudian pada 2007, Edhy mendirikan perusahaan jasa keamanan yakni PT Garuda Security Nusantara. Berbekal pengalaman bisnisnya, Edhy dipercaya menjadi Presiden Direktur dan Komisaris di perusahaan kertas milik Prabowo, PT Kiani Lestari Jakarta. Selain itu, Edhy juga pernah memimpin beberapa perusahaan lain seperti PT Alas Helau dan PT Tusam Hutani Lestari.
Pada 2005, Edhy aktif berorganisasi di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan HKTI. Selain itu, Edhy juga aktif di Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia dan Perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia (PPSMI) dan beberapa organisasi lain.
ADVERTISEMENT
Edhy kemudian masuk Gerindra dan berhasil menjadi anggota DPR, hingga kemudian diminta Prabowo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Susi Pudjiastuti.
Kini, Edhy bersama istri dan sejumlah orang yang ditangkap KPK menunggu waktu 1 x 24 jam untuk KPK menentukan status mereka dalam pengkapan dini hari tadi.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten