Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Kisah Mereka yang Hilang Berhari-hari dan Ditemukan Selamat
3 Juni 2022 12:23 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Dunia mencatat beberapa peristiwa orang hilang di lautan dan sungai ditemukan selamat setelah berhari-hari bahkan tahunan. Mereka yang dinyatakan hilang kebanyakan telah diikhlaskan bahkan dianggap meninggal oleh keluarga.
ADVERTISEMENT
kumparan merangkum beberapa peristiwa mereka yang hilang dan ditemukan selamat. Berikut kisahnya:
Martunis
Saat gempa berkekuatan 9,3 magnitudo itu terjadi, Martunis sedang bermain bola di sebuah lapangan dekat rumahnya. Gelombang pasang air laut yang datang menghempaskan Martunis sejauh 2 kilometer ke arah laut.
Martunis selamat setelah meraih sepotong kayu, lalu terapung-apung. Kemudian ia berpindah ke kasur yang melintas di dekatnya, tapi nahas, kasur itu pun tenggelam.
Ia selamat setelah terseret arus tsunami yang kembali lagi ke laut dan terdampar di kawasan rawa-rawa dekat Syiah Kuala. Lalu ia memanjat sebatang pohon untuk bertahan hidup.
ADVERTISEMENT
Warga menyerahkan dia kepada awak televisi Inggris yang kebetulan meliput di wilayah itu. Dalam sekejap gambar Martunis yang masih mengenakan kostum timnas Portugal, beredar di stasiun televisi Eropa.
Kostum tersebut menjadi awal dari cerita Martunis sebagai sosok bocah korban tsunami yang dikenal dunia hingga menjadi perhatian pesepakbola Cristiano Ronaldo. Dia pun diangkat sebagai anak oleh Ronaldo.
Kini, Martunis telah berumah tangga dengan istri tercinta, Sriwahyuni.
José Salvador Alvarenga
José Salvador Alvarenga adalah seorang nelayan asal El Salvador yang hilang dan menghabiskan waktu selama 14 bulan di sebuah kapal penangkap ikan di Samudra Pasifik.
ADVERTISEMENT
Dia bertahan hidup dengan memakan ikan mentah, kura-kura, burung kecil, hiu, dan air hujan di lautan. Alvarenga kemudian ditemukan di Ebon Atoll, Kepulauan Marshall, oleh dua penduduk setempat, Emi Libokmeto dan Russel Laikidrik,
Alvarenga ditemukan dalam kondisi telanjang sambil mencengkeram pisau dan berteriak dalam bahasa Spanyol. Dia kemudian dibawa ke ibu kota Kepulauan Marshall, Majuro, dan dirawat di sebuah rumah sakit, sebelum diterbangkan ke rumah keluarganya di El Salvador pada 10 Februari 2014.
Louis Jordan
Louis Jordan dilaporkan hilang oleh ayahnya pada 29 Januari 2015. Dia telah memulai perjalanan memancing sekitar seminggu sebelumnya dengan kapal layar bertiang tunggal dari Conway, negara bagian South Carolina, Amerika Serikat .
ADVERTISEMENT
Ternyata, kapalnya rusak dihantam badai.
Ia mengalami dehidrasi dan cedera bahu. Cedera yang dideritanya membuat dia tidak bisa memperbaiki tiang kapal yang rusak, dan semua benda elektronik serta sistem navigasinya tidak berguna.
Setelah makanan dan minumannya habis, dia mengumpulkan air hujan, yang dia minum sebanyak setengah liter per hari. Makanan untuk bertahan hidup ia peroleh dari ikan yang ditangkapnya manual.
Tiga Nelayan Meksiko
Saat di lautan, mereka kehilangan alat pancing hiu yang berat dan kehabisan bahan bakar. Angin kemudian mendorong mereka ke laut, arus tinggi membawa mereka hampir 5.000 mil (8.046 km) ke barat.
Saat terombang-ambing, dua teman mereka meninggal karena kelaparan dan dibuang ke laut. Tinggallah mereka bertiga yang selamat.
ADVERTISEMENT
Mereka bertahan hidup dengan menangkap dan memakan ikan mentah dan burung laut. Mereka melewati badai, dan mencegah kematian karena kehausan dengan mengumpulkan air hujan.
Hingga datang sebuah kapal penangkap ikan Taiwan yang menyelamatkan orang-orang itu pada 9 Agustus 2006 di dekat Kepulauan Marshall.