Kisah Nelayan Tanzania Hampir Tewas saat Selamatkan Korban Pesawat Jatuh

8 November 2022 11:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim penyelamat berusaha menyelamatkan penumpang pesawat Precision Air yang jatuh di Danau Victoria di Bukoba, Tanzania, Minggu (6/11/2022). Foto: Stringer/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Tim penyelamat berusaha menyelamatkan penumpang pesawat Precision Air yang jatuh di Danau Victoria di Bukoba, Tanzania, Minggu (6/11/2022). Foto: Stringer/Reuters
ADVERTISEMENT
Seorang nelayan menuturkan kesaksiannya dalam upaya penyelamatan korban jatuhnya pesawat Precision Air di Danau Victoria, Tanzania, Senin (7/11).
ADVERTISEMENT
Ia menggambarkan proses penyelamatan seorang pilot yang terjebak di kokpit. Untuk membantu sang pilot keluar dari bangkai pesawat nelayan tersebut hampir kehilangan nyawanya.
Nelayan Tanzania, Majaliwa Jackson, menjelaskan dirinya tengah berada di sekitar danau pada saat kejadian. Ia sempat panik melihat pesawat penumpang terlihat menukik sebelum akhirnya mendarat di danau tersebut.
Segera ia memanggil tiga rekan nelayannya untuk membantu mengevakuasi korban. Jackson membuka pintu belakang dengan menghancurkannya menggunakan dayung.
Setelah menyelamatkan penumpang di bagian belakang, ia pun pindah ke pesawat bagian depan untuk menyelamatkan pilot. Ia pun sempat berkomunikasi dengan pilot yang terjebak di kokpit tersebut.
"Dia mengarahkan saya untuk memecahkan kaca jendela. Saya keluar dari air dan bertanya kepada petugas keamanan bandara, siapa yang datang, apakah mereka memiliki alat yang bisa kami gunakan untuk menghancurkan layar itu,” jelas Jackson yang dikutip oleh BBC.
ADVERTISEMENT
"Mereka memberi saya kapak, tapi saya dihentikan oleh seorang pria dengan pengumuman untuk turun ke bawah dan menghancurkan kaca. Dia mengatakan mereka sudah berkomunikasi dengan pilot dan tidak ada kebocoran air di kokpit," tambah Jackson.
Namun, Jackson melihat bahwa pilot masih berupaya untuk diselamatkan. Pilot tersebut sempat menunjuk pintu darurat di bagian kokpit.
“Saya berenang kembali dan mengambil tali dan mengikatnya ke pintu dan kami mencoba menariknya dengan perahu lain, tetapi tali itu putus dan mengenai wajah saya dan membuat saya pingsan. Hal berikutnya yang saya tahu saya ada di sini di rumah sakit," kata Jackson.
Sayangnya, kedua pilot yang terjebak itu tidak berhasil diselamatkan. Mereka menjadi salah satu korban yang meninggal dunia dari total 19 kematian. Sedangkan 24 orang lainnya dinyatakan selamat.
ADVERTISEMENT
Atas keberaniannya tersebut, Jackson telah secara resmi disebut sebagai pahlawan. Ia juga menerima Rp 6 juta atas aksi beraninya tersebut. Tak hanya itu, Jackson ditawarkan untuk bekerja di brigade pemadam kebakaran dan penyelamatan akibat usaha penyelamatan yang dilakukannya.
Pada Senin (7/11), masyarakat berbondong-bondong memberikan penghormatan kepada para korban di stadion sepak bola lokal di Bukoba termasuk Perdana Menteri Tanzania Kassim Majaliwa.
Dalam pidatonya, Majaliwa mengungkapkan segala biaya terkait dengan pemakaman korban akan ditanggung oleh pemerintah. Ia juga menegaskan akan melakukan penyelidikan yang intensif untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat yang berangkat dari kota Dar es Salaam itu.
Penulis: Thalitha Yuristiana.