Kisah Nenek Kiptiyah, TKI di Arab yang 40 Tahun Tak Berjumpa Keluarga

12 Maret 2018 6:51 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kiptiyah TKI arab saudi selama 40 tahun​ (Foto: Facebook/Anindia Syarifah)
zoom-in-whitePerbesar
Kiptiyah TKI arab saudi selama 40 tahun​ (Foto: Facebook/Anindia Syarifah)
ADVERTISEMENT
Belum lama ini foto seorang nenek yang mengenakan kerudung berwarna hitam, lengkap dengan caption yang mengiris hati, viral di media sosial. Nenek bernama Kiptiyah Jumanah itu, diketahui merupakan seorang TKI di Riyadh, Arab Saudi.
ADVERTISEMENT
Foto itu diunggah oleh Anindia yang merupakan pemilik akun Facebook @AnindiaSyarifah pada Jumat (9/3) lalu. Dalam caption foto itu, tertulis Nenek Kiptiyah sudah bekerja selama 40 tahun dan merindukan keluarga, namun ia lupa dengan nama anggota keluarganya.
"Assalamualaikum..mungkin ada yang kenal sama ibu ini. Dia asli orang Jember namanya Kiptiyah Jumanah. Mungkin di grup ini ada sanak saudara yang dari Jember tolong di-share biar keluarganya tahu. Dia sudah bekerja di Riyadh Saudi Arabia kurang lebihnya 40 tahun, tapi dia tidak pernah ada kabar dari keluarganya sama sekali," bunyi potongan caption dalam foto unggahan Anindia.
Kiptiyah TKI arab saudi selama 40 tahun​ (Foto: Facebook/Anindia Syarifah)
zoom-in-whitePerbesar
Kiptiyah TKI arab saudi selama 40 tahun​ (Foto: Facebook/Anindia Syarifah)
Saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Minggu (11/3), Anindia yang juga TKI di Arab Saudi mengatakan, ia mengetahui kisah tersebut dari teman satu majikannya, Eti, TKI asal Indramayu, Jawa Barat. Eti menceritakan semuanya tentang kehidupan Nenek Kiptiyah hingga membuatnya terharu.
ADVERTISEMENT
Hatinya pun tergerak untuk membantu mempertemukan Nenek Kiptiyah dengan keluarganya di Jember, Jawa Timur.
"Eti itu teman satu majikan saya. Saat itu dia sedang ikut acara makan-makan dengan majikan, ketemulah dengan Bu Inayah, pembantu asal Indonesia. Majikan Bu Inayah itu, saudaraan dengan majikan Nenek Kiptiyah," ujar Anindia saat dihubungi kumparan.
"Eti dengan Bu Inayah akhirnya bertukar nomor telepon. Bu Inayah lalu menceritakan semua kisah Nenek Kiptiyah ke Eti karena ia mengaku sering berkunjung ke rumah majikan nenek tersebut bersama majikannya," sambungnya.
Nenek Kiptiyah sering kali menangis karena merindukan keluarganya di kampung halaman. Namun, usia yang senja membuatnya lupa nama-nama anggota keluarga di Indonesia. Nenek Kiptiyah hanya mengingat nama daerahnya saja, yaitu Jember.
ADVERTISEMENT
"Sudah pikun kasihan nenek itu. Kadang nangis ingin pulang kampung, kadang tidak ingin pulang, namanya sudah tua jadi labil. Kalau masalah gaji saya kurang tahu betul," ujar perempuan asal Madura itu.
Kiptiyah TKI arab saudi selama 40 tahun​ (Foto: Facebook/Anindia Syarifah)
zoom-in-whitePerbesar
Kiptiyah TKI arab saudi selama 40 tahun​ (Foto: Facebook/Anindia Syarifah)
Mengetahui kisah pilu tersebut, Anindia lalu memutuskan untuk membagikannya ke grup Facebook Komunitas Kabar Madura, dengan harapan ada pihak keluarga Nenek Kiptiyah di Indonesia yang membaca dan segera menjemputnya.
Sehari berselang usai diunggahnya kisah tersebut, perempuan 22 tahun itu mengaku mendapat pesan lewat Facebook dari orang yang mengaku cucu Nenek Kiptiyah. Orang itu menjelaskan, foto yang diunggah Anindia merupakan neneknya yang sudah lama menghilang di Arab Saudi.
"Unggahan saya alhamdulillah banyak mendapat respons positif dan pihak keluarga Nenek Kiptiyah mengucapkan banyak terima kasih kepada saya. Dia meminta saya main ke Jember jika nanti pulang ke Indonesia," kata Anindia.
ADVERTISEMENT
Melalui Anindia, kumparan kemudian mengubungi cucu Nenek Kiptiyah yang bernama Affrilia di Jember. Ia membenarkan adanya kabar tersebut. Affrilia mengatakan jika pihak keluarga sudah sejak dulu mencari tahu keberadaan Nenek Kiptiyah.
"Benar saya cucunya dan kami telah berusaha mencari tapi nihil hasilnya. Kalau masalah pergi ke Arab itu keluarga semua pada tahu, saat itu berangkatnya juga diantar almarhum kakek saya," ujar Affrilia saat dihubungi kumparan, Minggu (11/3).
Affrilia juga mengatakan, rencananya Nenek Kiptiyah untuk sementara akan tinggal di rumah salah satu keponakannya yang berprofesi sebagai dosen Bahasa Inggris di Arab Saudi.
"Nenek Kiptiyah mau ditampung sementara sama tante saya atau keponakan beliau. Kata tante secepatnya akan ditampung, sekarang sedang dicari. Insyallah nenek pulang ke Indonesia sama tante ketika lebaran nanti," kata Affrilia.
ADVERTISEMENT
Affrilia dan keluarganya sangat bersyukur karena tak menyangka jika akan kembali bertemu dengan Nenek Kiptiyah, setelah puluhan tahun terpisah. "Sangat bersyukur karena sudah puluhan tahun tidak ada kabarnya," tutur Affrilia.
Cucu Nenek Kiptiyah itu juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Anindia, yang sudah membantu mempertemukan mereka dengan neneknya.
"Saya mengucapkan beribu-ribu terima kasih kepada Mbak Anindia karena dengan dia memposting kisah nenek saya, kami keluarganya bisa mendapatkan kabar Nenek Kiptiyah lagi," tutupnya.