Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Kisah Nihayah 20 Kali Naik Haji: Tawaf Wada Jangan Belakangi Ka'bah
29 Mei 2023 8:59 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 22 Mei 2024 14:08 WIB
ADVERTISEMENT
Beribadah haji menjadi impian umat muslim termasuk di Indonesia. Banyak yang harus menunggu bertahun-tahun untuk bisa sekali saja melaksanakan haji.
ADVERTISEMENT
Kisah berbeda datang dari Nihayah Rawi (66). Jemaah haji asal Deliserdang, Sumatera Utara, itu tahun ini berhaji yang ke 20 kali.
Nihayah mengatakan, pertama kali dirinya melaksanakan ibadah haji pada 2001. Dia pernah bekerja sebagai PNS di kantor urusan agama (KUA) salah satu kecamatan di Deliserdang.
Nihayah membagi tips agar bisa berhaji lebih dari satu kali. Kuncinya, ada saat tawaf wada atau tawaf perpisahan.
"Berdoa waktu tawaf wada, Allahumma ya Allah aku balik sebentar saja, aku mau mengajak kawan-kawanku, saudara-suadaraku, nanti aku balik lagi," kata Nihayah saat ditemui di salah satu hotel di Madinah, Arab Saudi.
Dia lalu pensiun dari PNS. Setelah itu, dia bergabung dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Al-Hilal Munawwar Pakam.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, dia terus dipercaya oleh jemaah yang dibimbingnya, termasuk oleb rekan-rekan KBIHU berangkat mendampingi jemaah haji setiap tahunnya. Untuk tahun ini, dia membawa 90 orang jemaah yang mayoritas juga lansia.
"Alhamdulillah sudah 20 kali. Hanya kemarin pandemi pada 2020, lalu 2022 tidak bisa karena pembatasan umur kan," ungkap dia.
Selama menjalani ibadah haji sekaligus membimbing jemaah, pesan dari sang guru tak pernah ditinggalkan. Setiap tawaf wada, doa untuk bisa kembali lagi ke Baitullah terus dipanjatkan.
"Ada ustaz saya mengajarkan pada saya, kau kalau mau berangkat berulang-ulang, tapi rahasia, waktu tawaf wada itu jangan kau belakangi Ka'bah, jangan. Kau tetap menghadap pada dia seolah-olah [sedang bicara] dengan manusia," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Hingga Senin (29/5) sudah ada 30.156 jemaah haji Indonesia dari 79 kloter tiba di Madinah. Jemaah akan menjalani ibadah arbain atau salah jemaah 40 waktu di Masjid Nabawi. Setelah itu, jemaah baru bergerak ke Makkah untuk persiapan pelaksanaan puncak haji.