Kisah Nursaka, Melintas Antarnegara untuk Bersekolah

9 September 2018 11:47 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak sekolah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sekolah. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Nursaka harus melintas antarnegara untuk bersekolah. Dia adalah anak kelas 3 SD yang tinggal di Tebedu, Malaysia, dan bersekolah di perbatas Entikong, Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Kisah tentang Nursaka ini disampaikan akun Twitter Ditjen Imigrasi pada Jumat (7/9). Nursaka harus melewati Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong untuk berangkat sekolah di SD di daerah Sontas, Entikong.
"Kami bertemu dengan Saka, seorang siswa SD yang sehari-hari melintasi dua negara lewat PLBN Entikong untuk berangkat sekolah ke Indonesia," tulis akun Ditjen Imigrasi.
"Saya berangkat sekolahnya naik ojek, pulangnya naik mobil," ujar Nursaka.
Lewat video tersebut, para petugas imigrasi PLBN Entikong tampak akrab dengan Nursaka. Salah seorang petugas terlihat memeluk Nursaka yang hendak berangkat sekolah.
Pos perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong (Foto: Dokumen Humas KemenPU)
zoom-in-whitePerbesar
Pos perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong (Foto: Dokumen Humas KemenPU)
"Ia memegang Surat Perjalanan Lintas Batas atau PAS Lintas Batas untuk menyeberangi kedua negara."
Nursaka berangkat dari rumah ke PLBN Entikong menggunakan ojek sepeda motor. Selanjutnya ia diantar oleh bus angkutan umum perbatasan Malaysia-Indonesia .
Gedung perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong (Foto: Dokumen Humas KemenPU)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong (Foto: Dokumen Humas KemenPU)
Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Agung Sampurno menyebut Nursaka telah melintas Malaysia-Indonesia sejak ia kelas 1 SD. "Dia sudah melintas sejak kelas 1 SD, para petugas imigrasi sudah akrab dengan dia. Keluarganya memang tinggal di sana, mereka kerja di sana," ungkap Agus ketika dikonfirmasi kumparan.
ADVERTISEMENT
Menurut Agus, tidak hanya Nursaka seorang bocah WNI yang menyeberang dari Malaysia ke Indonesia "Tidak hanya Saka saja, tapi ada banyak bocah WNI yang tinggal di Malaysia, tapi sekolah di Indonesia, ada banyak, di perbatasan Timor Leste juga begitu," ungkapnya.