Kisah Ojol di Makassar Bantu Antar Jenazah Keluarga yang Tak Punya Uang Ambulans

15 Juni 2024 22:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
15
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar saat ojol di Makassar bantu antar jenazah keluarga yang tak punya uang ambulans. Dok: Ist.
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar saat ojol di Makassar bantu antar jenazah keluarga yang tak punya uang ambulans. Dok: Ist.
ADVERTISEMENT
Seorang ojek online (ojol) mengantarkan jenazah bayi dari Kota Makassar ke Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep)—sekitar 50 kilometer jauhnya. Bayi itu dipegangi oleh kakeknya.
ADVERTISEMENT
Kakek tersebut tidak punya uang untuk menyewa ambulans, yang biayanya adalah Rp 800 ribu.

Ojol Tersebut Bernama Darmawansya

Ojol tersebut, belakangan diketahui, bernama Darmawansya. Ia menceritakan bahwa awalnya ia menerima pesanan makanan dengan tujuan ke Rumah Sakit (RS) Tajuddin Khalid Makassar.
"Saya awalnya mengantar pesanan makanan ke RS," kata Darmawansya kepada wartawan, Sabtu (15/6).
Saat di rumah sakit, ia bertemu dengan kakek tersebut yang kemudian meminta untuk diantar ke Pangkep.
"Saya sempat bilang tidak tahu ongkos ke Pangkep karena jaraknya jauh," ucapnya.

Terketuk Hatinya

Tangkapan layar saat ojol di Makassar bantu antar jenazah keluarga yang tak punya uang ambulans. Dok: Ist.
Kakek tersebut mengeluh bahwa ia tidak memiliki biaya untuk perjalanan ke Pangkep. Darmawansya pun merasa kasihan dan penasaran dengan apa yang akan diantar ke Pangkep.
"Saya bertanya, apa yang mau diantar? Terus, kakek itu bilang 'Jenazah'. Saya kaget mendengarnya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Saat disarankan untuk menggunakan ambulans, kakek itu mengaku tidak punya biaya karena dimintai Rp 700 ribu hingga Rp 800 ribu.
"Jadi saya teringat dengan keluarga saya yang juga pernah diantar pulang pakai motor, jadinya saya kasihan. Makanya saya mau bantu tanpa bayaran," katanya.

Darmawansya Viral, Tolak Bantuan karena Ikhlas

Darmawansya pun mengantar jenazah bayi malang tersebut ke RS Pangkep. Selanjutnya, jenazah akan dibawa ke rumah duka di salah satu pulau di daerah Kabupaten Pangkep.
"Saya langsung antar ke RS Pangkep karena saya dengar dia orang pulau," ujarnya.
Darmawansya mengaku banyak yang menghubunginya setelah aksinya viral. Mereka ingin memberikan bantuan, tetapi Darmawansya menolak karena merasa ikhlas membantu sang kakek.