Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Dengan senapan laras panjangnya Sam terus memberondong musuh-musuhnya. Perempuan berperawakan kekar itu berjibaku demi melindungi kliennya, Zoe. Tak peduli darah bercucuran dari kening maupun bagian tubuh lainnya, Sam terus berkelahi.
ADVERTISEMENT
Lawannya pun bukan sembarang orang. Mereka adalah pria-pria terlatih yang terbiasa memegang pistol.
Dari seorang bodyguard, Sam kemudian perlahan menjelma menjadi sahabat Zoe. Keduanya lantas saling melindungi dalam kondisi apapun.
Sam dan Zoe adalah potret hubungan bodyguard perempuan dan kliennya. Keduanya menjadi bukti bahwa dunia bodyguard tak selamanya menjadi milik laki-laki. Tetapi, Sam dan Zoe bukanlah kisah nyata. Keduanya adalah karakter dalam film Close yang tayang di Netflix pada 18 Januari 2019 lalu.
Tak hanya di dunia film, bodyguard perempuan juga eksis di kehidupan nyata. Berdasarkan data yang dihimpun kumparan, sederet pesohor dunia tercatat pernah menggunakan jasa mereka. Siapa saja para perempuan tangguh itu?
1. Jacquie Davis Pengawal Bangsawan dan Selebritas Inggris
ADVERTISEMENT
Jacquie Davis mengklaim dirinya sebagai bodyguard perempuan pertama di Inggris Raya. Selama 30 tahun dia melindungi dan mengawasi secara rahasia para bangsawan serta selebritas Inggris. Dedikasinya yang tinggi kemudian membuat kisah Jacquie menjadi inspirasi film Close.
Seperti dilansir BBC, Jacquie mulanya adalah seorang polisi. Pada 1980 dia memutuskan berhenti dan bergabung dengan jasa keamanan swasta. Dunia bodyguard menurut Jacquie identik dengan aktivitas kelaki-lakian.
Sepanjang kariernya, Jacquie sering berkeliling dunia. Jacquie mencontohkan, dirinya pernah menyamar menjadi pengemis di Irak dan mengenakan burka untuk menyelamatkan para pekerja minyak.
Selain itu, kepada BBC Jacquie juga mengisahkan pengalamannya selama di Pakistan. Kala itu dia mempunyai misi menyelamatkan seorang perempuan muda Inggris berusia 23 tahun yang dijebak pergi ke Pakistan dengan suami barunya.
ADVERTISEMENT
Ketika menemukan perempuan tersebut Jacquie tak serta merta langsung bisa membebaskannya.
"Dia bilang dia hamil tiga bulan dan diperkosa, kelaparan, dan dipukuli. Saya katakan padanya. Kami akan kembali dan mengeluarkanmu,” ungkap Jacquie.
Jacquie kemudian menyewa seorang sopir untuk membantunya membobol vila, tempat perempuan Inggris tadi disekap. Pada akhirnya Jacquie berhasil membebaskan perempuan tersebut dan membawanya mengembara ke Kashmir, India.
“Kami dikejar tentara Pakistan dan mengembara ke Kashmir. Pemberontak Kashmir menembaki tentara Pakistan dan kami terjebak dalam baku tembak,” cerita Jacquie.
Jacquie berhasil lolos dari baku tembak itu, lalu kembali ke Inggris.
2. Lee Su Ryeon, Pengawal Presiden Korea Selatan
Lee Su Ryoen adalah bodyguard perempuan pertama di kepresidenan Korea Selatan. Dilansir Korea Times, dia bergabung dengan unit bodyguard di Cheong Wa Dae pada 2004. Kepribadiannya yang menyukai tantangan membuat Lee terjun ke dunia ini. Mulanya, dia adalah seorang reporter TV di salah satu channel populer Korea Selatan, yakni SBS.
ADVERTISEMENT
Selama empat bulan lamanya Lee mengikuti pelatihan bersama tim polisi khusus, korps marinir, dan tim penghancur bawah laut. Lee menyebut dia memulai semua aktivitas itu setiap pukul 04.30 pagi.
Di samping itu, dia juga berlatih bela diri seperti Taekwondo, Judo, dan Hapkido. Kini, dia menguasai jenis-jenis bela diri itu.
Kemudian, saat terjun menjadi pengawal kepresidenan, Lee menyebut beberapa pihak memandangnya sebelah mata.
"Saya adalah pemimpin unit keamanan pada KTT G20 dan ASEM. Unit ini terdiri dari tentara berpengalaman dan polisi yang lebih tua dari saya. Keengganan mereka untuk bekerja dengan seorang perempuan muda cukup jelas," cerita Lee seperti ditulis Korea Times.
Kurang lebih sepuluh tahun Lee menjalani profesi sebagai bodyguard perempuan. Tahun 2015 lalu dia memutuskan untuk mundur dan banting setir ke dunia hiburan.
ADVERTISEMENT
3. Li Wenjing, Bodyguard Konglomerat China
Banyaknya konglomerat di China membuat jasa bodyguard kian dibutuhkan. Tak hanya laki-laki, bodyguard perempuan juga banyak berkiprah di China, salah satunya adalah Li Wenjing (28).
Seperti diberitakan Vice, Li mulanya mendaftar ke Pusat Pelatihan Yunhai Elite Security, yang berbasis di Beijing. Dia berharap kemampuan bela dirinya bisa digunakan untuk bekerja sebagai bodyguard.
"Aku ingin mencapai potensi penuhku. Jika aku hanya pekerja kerah putih biasa, aku tidak akan memiliki kesempatan untuk itu,” tutur Li.
Selain motivasi itu, menurut Li, upah sebagai bodyguard perempuan cukup besar. Karena itu, dia mantap meniti karier di bidang ini. Setelah menyelesaikan pelatihan, Li mulai bekerja untuk Yunhai, yang juga memiliki perusahaan keamanan swasta.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan klien Yunhai adalah orang-orang kaya China dan pejabat tingkat tinggi. Pada 2015, perempuan bertubuh kekar itu bisa menghasilkan sekitar 40.000 yuan per bulan, atau sekitar Rp 85 juta. Ditaksir, upah Li itu setara sepuluh kali lipat gaji di perkotaan China per bulannya.
4. Pengawal Meghan Markle
Duchess of Sussex, Meghan Markle, tercatat pernah menggunakan jasa bodyguard perempuan. Bodyguard perempuan yang tak pernah disebutkan namanya tersebut beberapa kali mengawal istri Pangeran Harry itu dalam beberapa kunjungan, seperti di Australia, Tonga, dan Fiji.
Dalam sebuah foto yang beredar di internet, bodyguard berambut pirang panjang dan berperawakan tinggi besar itu turut dalam kunjungan Meghan di sebuah pasar di Fiji, Oktober tahun lalu. Dia membuka jalan bagi Meghan yang tengah diadang kerumunan.
Namun, dilansir Express, bodyguard perempuan itu kini tak lagi mengawal Meghan. Dia dikabarkan mundur dengan alasan pribadi, kurang lebih setelah enam bulan mengawal Meghan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, bodyguard perempuan itu dikenal cerdas oleh rekan-rekannya serta dihormati oleh kepolisian.
Atas mundurnya pengawal Meghan ini, pihak kerajaan belum mengeluarkan pernyataan khusus apapun.
5. Para Bodyguard Perempuan Muammar Khadafi
Mantan pemimpin Libya, Muammar Khadafi, tercatat pernah mengkader 30 perempuan untuk menjadi pengawalnya sejak 1970. Para pengawal yang populer disebut Amazon itu rajin mendampingi Khadafi dalam berbagai acara, baik di dalam maupun luar negeri. Mereka dipilih langsung oleh Khadafi untuk mengawalnya.
Dari berbagai foto yang beredar, para pengawal perempuan itu berpakaian militer dan ber-make up garang. Terkadang mereka terlibat baku hantam untuk melindungi Khadafi. Seorang pengawal meninggal dan dua lainnya terluka ketika diktator Libya itu diserang pada 1998.
Seperti dilansir Washington Post, para bodyguard perempuan Khadafi itu tidak hanya dituntut melindungi pemimpin, tapi juga berikrar sumpah keperawanan. Berdasarkan laporan Sunday Malta Times, bodyguard perempuan Khadafi mengalami beragam paksaan. Bahkan menurut beberapa kesaksian, perempuan-perempuan itu juga diperkosa.
ADVERTISEMENT
"Para perempuan akan diperkosa pertama kali oleh diktator dan kemudian diteruskan, seperti benda bekas, ke salah satu putranya dan akhirnya ke pejabat tinggi untuk lebih banyak pelecehan sebelum akhirnya dilepaskan."
Kezaliman Khadafi itu pun berakhir pada 2011 setelah dia tewas di tangan rakyatnya sendiri. Para pengawal perempuan Khadafi bisa bebas dari ulah kotor sang diktator. Akan tetapi, masalah tidak selesai sampai di situ. Para perempuan itu kehilangan pekerjaan dan dianggap sebagai bagian dari rezim. Satu di antara mereka tewas di apartemennya pada 2012 lalu.
Bodyguard perempuan nyatanya juga eksis di Indonesia. kumparan mengulas kisah mereka. Simak selengkapnya dalam topik Bodyguard Perempuan .
Live Update
Mantan Menteri Perdagangan RI Tom Lembong menjalani sidang putusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (26/11). Gugatan praperadilan ini merupakan bentuk perlawanan Tom Lembong usai ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung.
Updated 26 November 2024, 10:01 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini