Kisah Pemilik Warteg di Malang Berikan Makan Gratis buat Warga yang Isoman

8 Juli 2021 11:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Warteg. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Warteg. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Situasi parahnya pandemi membuat sejumlah orang semakin berempati. Salah satunya adalah pemilik warteg di Malang, Jawa timur, Joshua Nade (29).
ADVERTISEMENT
Dengan suka rela, ia memberikan makanan kepada warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman). Sudah ada 11 keluarga yang telah ia bantu baik di Kota Malang maupun Kabupaten Malang.
Untuk menu makanannya biasanya adalah daging ayam. Kemudian ditambah dengan sejumlah olahan sayur yang ada di wartegnya. Hingga kini, ia mengurus kebutuhan ini bersama dengan istrinya.
"Saya [pemilik] warung, hanya bisa bantu makanan. Yang butuh [makanan] saat isoman saya kasih gratis. Ongkir gratis," ujar Joshua kepada kumparan, Kamis (9/7).
Joshua menambahkan ia menggunakan uangnya sendiri untuk membantu warga. Ia kemudian menyebarkan inisiatifnya itu melalui media sosial. Hingga banyak yang memberikan bantuan.
Joshua Nade (29) pemilik warteg di Malang yang bagikan makanana gratis kepada warga yang isoman. Foto: Dok. Joshua Nade
"Lagi-lagi media sosial, akhirnya banyak teman-teman WhatsApp. Dari mereka sendiri share tulisan saya. Bahkan ada 5-6 orang dari Jakarta yang meminta bantuan. Tapi terkendala ongkir," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan, sumbangan dari warga lainnya digunakan untuk membeli vitamin dan keperluan lainnya seperti susu bayi dan diapers. Sementara itu, khusus makanan ia menggunakan uang tabungannya sendiri.
"Hampir 24 orang dewasa dan 24 anak-anak butuh susu, obat batuk segala macem," ujarnya.
Ia menambahkan pada saat awal pandemi, ia juga melakukan hal yang sama. Saat mendengar banyak orang yang diputus kerja dan butuh bantuan, ia langsung membagikan makanan kepada warga yang berada di lingkungannya.
"Berjalan tiga bulan kan. Terus kalau kejadian yang sekarang sama. Teman-teman banyak kena covid. Ada yang meninggal. Belum ngasih apa-apa sudah dipanggil," kenangnya.
----
Bagi Anda yang memiliki rekan atau komunitas yang tengah membantu orang yang terdampak karena corona, bisa kirimkan kisahnya melalui [email protected].
ADVERTISEMENT