Kisah Pemudik di Soetta Gagal Terbang ke Kualanamu, Terpaksa ke Pekanbaru

5 April 2024 15:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (30/4/2022). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (30/4/2022). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Rencana mudik Edmiraldo Nanda Nopan Siregar (39 tahun) bersama istrinya pada Jumat (5/4), buyar.
ADVERTISEMENT
Mengeret 3 koper, mereka sudah tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sebelum pukul 07.00 WIB.
Tujuan mereka adalah Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, sehingga mereka membeli tiket maskapai Lion Air dengan rute Bandara Soetta-Bandara Kualanamu (Kota Medan).
Transit di Kualanamu, perjalanan mereka mestinya kemudian berlanjut untuk rute Bandara Kualanamu-Bandara Dr. Ferdinand Lumban Tobing (Kota Sibolga)—lalu tinggal naik mobil ke Padangsidimpuan 2 jam.
Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (30/4/2022). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
Kisah Edmiraldo dan sang istri di Soetta dimulai ketika mereka tidak diperkenankan boarding naik pesawat Lion Air yang terjadwalkan terbang pukul 08.30 WIB.
"Kami sudah antre di ruang tunggu. Saat pesawat kami disebut, saya menemui petugas. Oleh petugas dibawa ke customer service (CS)," kata Edmiraldo.
Edmiraldo melanjutkan, "CS bilang sudah tidak bisa masuk dengan alasan kami telat sehingga tidak bisa masuk ke manifes."
ADVERTISEMENT
"Padahal kami datang tidak terlambat, sesuai aturan di tiket yang mencantumkan 'Check-in paling lambat 90 menit sebelum keberangkatan'," kata Edmiraldo.
Ternyata, Edmiraldo baru sadar Lion Air mengubah jadwal pesawat dari 08.30 WIB menjadi 08.00 WIB. Maskapai singa itu juga telah memberi tahu perubahan tersebut melalui email dan WhatsApp.
"Menunggu di CS saja sudah habis 45 menit, akhirnya mau bagaimana lagi, tidak bisa berangkat," kata Edmiraldo.
Menurut CS, Lion Air akan mengembalikan penuh (refund) uang tiket Rp 5,3 juta yang dibeli Edmiraldo dari Traveloka, karena peraturan refund Lion Air bila ada perubahan jadwal lebih dari 5 menit.

3 Penumpang Lain Bernasib Sama

Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (30/4/2022). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
Di Soetta pada Jumat pagi tadi, tidak ada solusi lain karena tidak bisa pula terjadi transfer ke pesawat lain karena sudah penuh.
ADVERTISEMENT
"Sempat disinggung oleh CS, harusnya kami online check-in 12 jam sebelumnya supaya data kami masuk manifes," kata Edmiraldo.
Namun Edmiraldo beserta istrinya telanjur tidak bisa. "Ada 3 penumpang lain yang mengalami nasib yang sama," katanya.

Akhirnya, ke Pekanbaru

Terdapat sejumlah alternatif bagi Edmiraldo, misalnya menyetir mobil dari Ciputat rumahnya ke Padangsidimpuan.
"Tapi perjalanan akan menjadi 3 hari, belum lagi tiket ferry ekspres sudah habis," kata Edmiraldo.
Bagaimana bila ganti pesawat?
"Kalau ganti pesawat dengan tujuan Kualanamu, ya rugi, karena perjalanan kami transit ke Sibolga," kata Edmiraldo.
Rute Soetta-Kuala Lumpur-Sibolga tidak menjadi alternatif karena perjalanan tersebut memerlukan paspor. "Juga, jauh lebih mahal," ujar Edmiraldo.

Terpaksa ke Pekanbaru

Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (30/4/2022). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
Akhirnya Edmiraldo-istri membeli tiket maskapai Batik Air ke Bandara Sultan Syarif Kasim II (Kota Pekanbaru), seharga Rp 3,7 juta.
ADVERTISEMENT
"Di Pekanbaru, kami akan meminjam mobil, menempuh perjalanan darat 12 jam ke Padangsidimpuan," ujar Edmiraldo.
Kini Edmiraldo pulang ke rumahnya di Ciputat. "Pesawat kami baru berangkat tanggal 8 April," katanya.

Kata Lion Air

Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic Lion Air, belum memberikan penjelasan soal perubahan jadwal penerbangan tersebut.
"Saya akan cek terlebih dahulu," kata Danang.