Kisah Penyintas Kebakaran Kasino di Kamboja: Asap Mengepung Hanya dalam 5 Menit

30 Desember 2022 19:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang berkumpul di langkan saat api membakar di sekitar mereka di hotel-kasino Grand Diamond City di Poipet, Kamboja, Thailand, Kamis (29/12/2022). Foto: STR/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang berkumpul di langkan saat api membakar di sekitar mereka di hotel-kasino Grand Diamond City di Poipet, Kamboja, Thailand, Kamis (29/12/2022). Foto: STR/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kebakaran di hotel-kasino Grand Diamond City di Kota Poipet di perbatasan antara Kamboja dan Thailand pada Rabu (28/12) meninggalkan penyintas dan kerabat dengan pengalaman memilukan. Dalam musibah ini, 8 WNI juga yang berstatus pengunjung menjadi korban luka.
ADVERTISEMENT
Seorang penyintas menceritakan bagaimana dia menyaksikan lampu kasino mengeluarkan percikan api sebelum memicu kebakaran.
Dalam seketika, kekacauan meletus di hadapannya seiring kobaran api menyentuh langit-langit gedung bertingkat tersebut.
"Kemudian kacau. Setelah api menghantam langit-langit, saya merasa semuanya tidak baik-baik saja. Kebakaran berlangsung setengah jam dan mobil pemadam kebakaran belum juga tiba," ungkap pengunjung kasino itu, Piyapol Sukkaew, dikutip dari Reuters, Jumat (30/12).
"Hanya dalam lima menit, asap menyebar ke mana-mana," sambungnya.
Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di lokasi kebakaran di sebuah hotel-kasino di Kamboja pada 29 Desember. Foto: STR/AFP

Jumlah Korban Jiwa Meningkat

Ketika media lokal memberitakan angka korban tewas yang kian meningkat — dari 19 menjadi 27 jiwa— banyak keluarga bergulat memproses duka mereka.
Salah satunya adalah perempuan berusia 55 tahun, Keerati Keawwat. Dia kehilangan putra berusia 23 tahun di Grand Diamond City.
ADVERTISEMENT
"Dia terjebak di dalam dan tak bisa keluar," katanya, dikutip dari AFP.
"Saya tidak bisa makan, dan hanya tidur selama satu jam. Saya terlalu kewalahan," lanjut dia.
Seorang karyawan kasino berusia 42 tahun dengan nama panggilan 'Neung' mengaku sedang tertidur dalam kompleks tersebut saat kebakaran melanda. Neung kemudian berhasil melarikan diri.
Ayahnya, yang sedang berjudi di kasino saat malam harinya, turut berhasil membantu dua perempuan mencapai tempat aman. Tetapi, dia sendiri tidak menemui nasib seberuntung mereka.
"Dalam membantu mereka, dia menghabiskan banyak energi dan sesak napas karena asap," terang Neung.
Petugas penyelamat menurunkan orang ke tanah saat api berkobar di kasino hotel Grand Diamond City di Poipet, Kamboja, Thailand, Kamis (29/12/2022). Foto: STR/AFP
Sang ayah terjebak dalam sebuah ruangan dengan sejumlah orang lain. Mereka sempat berbicara di telepon sampai jam tiga pagi.
"Saya kemudian kehilangan koneksi telepon dengan ayah saya, dan kehilangan harapan," tutur Neung.
ADVERTISEMENT
"Sekarang, saya hanya ingin melihat jenazahnya," tambah dia.
Sebagaimana Neung, Nunthida Kongreung juga kehilangan kedua orang tuanya, Puttika dan Udon. Pasangan asal Thailand yang sudah pensiun ini senang bepergian ke tujuan terdekat untuk berlibur.
Setelah mendengar kabar tentang kebakaran besar, perempuan berusia 36 tahun tersebut segera menelepon orang tuanya yang sedang berkunjung ke Grand Diamond City.
Petugas penyelamat membawa orang yang terluka dengan tandu di lokasi kebakaran di kasino hotel Grand Diamond City di Poipet, Kamboja, Thailand, Kamis (29/12/2022). Foto: STR/AFP
Namun, tidak ada yang menjawab. Ketika ada yang menghubungi Nunthida, orang di seberang telepon adalah petugas penyelamat yang menemukan jenazah orang tuanya terkulai di kamar di lantai 17 hotel Grand Diamond City. Mereka tewas akibat menghirup asap.
"Para penyelamat mengatakan orang tua saya tidak terbakar, tetapi mereka sesak napas karena menghirup asap. Bila bantuan datang lebih awal, mereka mungkin selamat," ujar Nunthida.
ADVERTISEMENT

20 Orang Masih Hilang

Puttika dan Udon termasuk di antara sedikitnya 27 korban jiwa dari kebakaran. Kobaran api turut mencederai seratus orang lainnya. Setidaknya 20 orang pun masih dilaporkan hilang pada Jumat (30/12).
Dari puluhan korban cedera, delapan adalah WNI. Kementerian Luar Negeri RI memastikan, mereka tidak menderita luka serius. Kemlu RI lantas menyerahkan penanganannya kepada otoritas Kamboja.
Sukarelawan dari kelompok penyelamatan Thailand, Ruamkatanyu Foundation, menyebut kobaran api awalnya melanda lantai pertama sebelum merembet dengan cepat di sepanjang karpet.
Gambar dan rekaman dari lokasi menunjukkan orang-orang berkerumun di ambang jendela. Beberapa korban tewas akibat melompat dalam kepanikan saat melarikan diri.

Kasino Bagian Industri Pariwisata

Berdasarkan undang-undang, Kamboja melarang warganya bermain di kasino. Kendati demikian, kasino adalah bagian penting dalam industri pariwisata yang menarik kalangan pengunjung jangka pendek dari negara-negara Asia yang melarang perjudian, seperti Thailand.
ADVERTISEMENT
Tempat hiburan ini berjamur dari Ibu Kota Phnom Penh hingga perbatasan dengan Vietnam dan Thailand. Salah satu daerah yang terkenal akan kasino adalah Poipet, pusat transportasi antara Kota Siem Reap di Kamboja dan Ibu Kota Bangkok di Thailand.
Poipet yang telah lama mengoperasikan banyak kasino tanpa izin operasi bahkan sudah menjadi rumah bagi banyak orang Thailand.
Banyak warga negara tersebut melintasi perbatasan untuk berjudi secara legal maupun bekerja di industri perjudian Poipet.
Sebuah tim penyelamat berjalan melalui bagian kasino hotel Grand Diamond City yang terbakar setelah kebakaran besar di kompleks tersebut, di Poipet di provinsi Banteay Meanchey pada 30 Desember 2022. Foto: Lillian Suwanrumpha/AFP
Pun dalam insiden kebakaran terbaru, banyak korban berasal dari Thailand. Sekitar 400 karyawan dan pelanggan sedang berada di lokasi saat kebakaran terjadi sekitar pukul 23.30 pada Rabu (28/12).
Operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung hingga pagi harinya pada Jumat (30/12). Penyebab kebakaran ini belum dikonfirmasi, tetapi para pejabat menduga adanya korsleting listrik.
ADVERTISEMENT
Pihak berwenang masih berusaha menyelesaikan investigasi. Sebab, petugas darurat pun harus bergerak perlahan mengarungi sisa-sisa bangunan yang membara. Bangunan tersebut bisa saja runtuh.
Puluhan petugas bergiliran menyusuri gedung dari kamar ke kamar, sementara alat berat membersihkan puing-puing yang menghitam.