Kisah Pesantren BQS Berdayakan Warga Lewat Program Ekonomi Berbasis Peternakan

11 Oktober 2024 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Pembina BQS Achmad Rozi (tengah) dan Wakil Ketua Pembina Yayasan BQS, Niar Nurnianingsih (kanan jilbab abu-abu) di Dusun Singapura, RT 01/12, Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (10/10/2024).  Foto: Dok. Human Initiative
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Pembina BQS Achmad Rozi (tengah) dan Wakil Ketua Pembina Yayasan BQS, Niar Nurnianingsih (kanan jilbab abu-abu) di Dusun Singapura, RT 01/12, Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (10/10/2024). Foto: Dok. Human Initiative
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pesantren Baitul Quran Singapura (BQS) di Dusun Singapura, Desa Sumur Bandung, Kabupaten Bandung Barat, tak hanya membina 30 santri guna menebar manfaat di tengah masyarakat. Di lahan seluas 2,5 hektare itu, BQS juga mengembangkan program ekonomi berbasis peternakan.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua Pembina BQS, Achmad Rozi, salah satu tujuan dikembangkannya program ini adalah untuk memberdayakan warga setempat. Adapun jenis-jenis ternak yang dikembangkan di BQS, antara lain sapi, domba, ayam, serta budidaya ikan.
Rozi mendirikan BQS dengan program tersebut sejak delapan tahun lalu. Empat tahun setelah didirikan, BQS dapat dukungan untuk programnya dari Human Initiative (HI). Dia bersyukur akan hal itu.
“Sejak mendapat pendampingan dari HI empat tahun lalu, usaha kami Alhamdulillah berkembang,” katanya di Pesantren BQS Dusun Singapura, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/10).
Tak hanya Rozi, Warga Dusun Singapura yang terlibat langsung dalam program ekonomi berbasis peternakan pun mengatakan hal senada.
“Anak-anak kini bisa menjadi santri di BQS, dan setiap Idul Adha, ternak kami dibeli oleh HI, lalu dagingnya dibagikan kepada kami,” ungkap salah satu warga.
ADVERTISEMENT
Hadir di tempat yang sama, PR Human Initiative, Ade Lukmanul Hakim, mengatakan kunjungan ke BQS bertujuan untuk melihat dampak dari program-program pemberdayaan yang telah dilakukan. Sehingga, pihaknya bisa memahami langsung perkembangan program mitranya.
“Seperti Pesantren Baitul Quran Singapura, yang telah berhasil memberdayakan masyarakat melalui program ekonomi berbasis peternakan dan pertanian," ungkap Ade.