Kisah Pilu Driver Ojol: Tabungan Rp 100 Juta yang Dikumpulkan 7 Tahun Dicuri

7 April 2020 21:14 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa driver ojol di depan Gedung DPR. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa driver ojol di depan Gedung DPR. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Nasib pilu dirasakan oleh seorang driver ojol asal Kebumen, Jateng, Muhammad Adkhan (30). Ia menjadi korban pencurian saat mengambil uang di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Pasar Tegal Danas, Cikarang, Bekasi. Tabungannya Rp 100 juta yang sudah dikumpulkan bertahun-tahun raib.
ADVERTISEMENT
"Saya langsung nangis, ini bagaimana, saya sendiri bahkan tidak tahu jenis kartu saya bisa untuk transaksi sebanyak itu," ceritanya kepada kumparan, Selasa (7/4).
Ia mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi pada 27 Januari 2020 lalu. Saat itu dia sedang mengantre di mesin ATM. Di belakang dia ada seorang pria bertopi yang juga sedang mengantre.
Ketika giliran Adkhan mengambil uang, dia mengalami kendala saat akan memasukan kartu ATM ke mesin. Pria bertopi di belakang Adkhan itu kemudian menawarkan bantuan. Dia meminta kartu ATM Adkhan dan memasukkan kartu itu ke mesin ATM yang lain.
Ilustrasi menggunakan mesin ATM Foto: Shutter Stock
Namun ternyata itu hanya tipuan. Kartu milik Adkhan sudah ditukar dengan kartu debit palsu. Adkhan baru sadar akan hal itu setelah menghubungi pihak bank. Nomor di kartu ATM tersebut berbeda dengan kartu asli miliknya. Setelah dilacak, terdapat transaksi yang dilakukan oleh pelaku dengan jumlah total Rp 100 juta.
ADVERTISEMENT
"Beberapa juga mempertanyakan kok bisa driver ojol punya uang sebanyak itu. Saya tidak bisa jawab satu-satu, tapi uang itu saya kumpulkan sejak 2013 dan berasal dari tabungan gaji dan pesangon yang dikumpulkan dari pekerjaan saya yang lama juga," tuturnya.
Pada 29 Januari 2020, ia melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Namun polisi belum berhasil meringkus pelaku karena kesulitan melacak sepeda motor yang dipakai pelaku yang tidak ada platnya.
Driver ojol tersebut berharap pelaku bisa segera tertangkap dan pihak bank bisa membantu mengurus administrasi yang diperlukan.
"Terkendala oleh UU yang melindungi nasabah sehingga harus melalui banyak prosedur. Saya tidak bisa tidur, merantau sendirian, tidak ada saudara tidak ada teman. Ya Allah berat banget cobaan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
======