Kisah Prajurit TNI di Makassar Tolak Hadiah dari Jokowi

Jokowi Beri Pengarahan ke Babinsa di Makassar (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)

Sikap yang ditunjukkan empat prajurit TNI AD ini patut menjadi contoh. Mereka dengan tegas menolak hadiah dari Presiden Joko Widodo dan meminta pemenuhan sejumlah fasilitas untuk kemajuan kampung halaman mereka.

Momen ini terjadi saat Jokowi memberikan pengarahan kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodam XIV/Hasanuddin di Balai Prajurit Jenderal M. Yusuf, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 29 Juli 2018.

Jokowi Beri Pengarahan ke Babinsa di Makassar (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)

Saat itu, keempat Babinsa berkesempatan berdialog dengan Jokowi. Dia lalu menawarkan hadiah untuk pada Babinsa. Tapi, keempatnya kompak tak meminta hadiah. Mereka malah menyampaikan kebutuhan yang sedang diperlukan untuk warga di kampung halaman mereka dengan harapan bisa dipenuhi oleh Jokowi.

Dikutip dari biro pers Istana Kepresidenan, Sersan Mayor Misbah menyampaikan cita-cita anak-anak menjadi tentara, Serma Yasala meminta mesin pengaduk untuk pupuk, Sertu Aspriadi meminta kampungnya dialiri listrik, dan Serka M Darwis meminta sepeda motor untuk tugas.

Jokowi Beri Pengarahan ke Babinsa di Makassar (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)

"Izin. Saya Sertu Aspriadi, penemu kincir di wilayah saya desa Wuluwe, untuk mengharapkan kepada Pak Presiden untuk memberikan motivasi supaya bisa di kampung tersebut terealisasi dengan listrik," kata Sertu Aspriadi.

"Ini yang saya senang, disuruh minta hadiah masih memikirkan yang ada di sana," sahut Jokowi.

Jokowi Beri Pengarahan ke Babinsa di Makassar (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)

Sedikit berbeda, dengan Aspriadi, Serka Darwis meminta agar Babinsa di tempatnya bertugas diberi kendaraan dinas berupa sepeda motor. Mengingat cakupan tugas cukup luas.

"Sesuai harapan kami yang saya minta kami Babinsa dari Kodim Kolaka memiliki 3 kabupaten, kami mohon izin kiranya rekan-rekan kami yang Babinsa masih banyak yang belum memiliki roda dua, kiranya difasilitasi," Darwis.

"Ya roda dua nanti Panglima nanti dikirim," jawab Presiden.

Sebelum mengakhiri dialog, Jokowi kembali meyakinkan keempatnya untuk menyampaikan keinginan pribadi. Tapi, mereka tetap bergeming dan tetap pada harapan yang telah disampaikan.

"Yang saya tanya pribadi. Pribadi bapak-bapak ini ingin apa? Ini nggak ada yang minta, ya sudah. Ditawari Presiden, diberi kesempatan sama Presiden, enggak diambil ya sudah," ucap dia.