Kisah Pramugari Jeju Air Usai Selamat dari Kecelakaan Pesawat di Muan Korsel

29 Desember 2024 18:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga penumpang Jeju Air yang mengalami kecelakaan menangis di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga penumpang Jeju Air yang mengalami kecelakaan menangis di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Foto: Kim Hong-Ji/REUTERS
ADVERTISEMENT
Di tengah tragedi kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Muan Korea Selatan, pada Minggu (29/12), salah satu dari dua korban selamat adalah seorang pramugari berinisial Lee (30).
ADVERTISEMENT
Meski mengalami patah tulang di bahu kiri dan cedera kepala, Lee masih dalam kondisi sadar saat dibawa ke rumah sakit.
Namun, reaksi Lee mengundang perhatian. Mengutip Yonhap, ketika seorang dokter menanyakan bagian tubuh mana yang terasa sakit, Lee justru balik bertanya, “Kenapa saya bisa berada di sini?”
Lee mengaku hanya mengingat duduk dan mengencangkan sabuk pengaman sebelum pesawat mendarat, kemudian kehilangan kesadaran hingga akhirnya tersadar di rumah sakit.
Pihak rumah sakit yang merawat Lee menduga reaksi itu muncul karena trauma dan kepanikan.
“Karena situasinya menimbulkan kepanikan, saya rasa dia menanyakan hal itu karena mengkhawatirkan kondisi para penumpang,” ujar seorang petugas medis, seperti diberitakan Yonhap.
Menurut laporan terbaru Badan Pemadam Kebakaran Korea Selatan, 177 orang--84 wanita, 82 pria, dan 11 lainnya yang jenis kelaminnya tidak dapat diidentifikasi--tewas dalam kecelakaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Pihaknya mengatakan kemungkinan besar hanya dua orang yang berhasil diselamatkan.
Petugas pemadam kebakaran melakukan operasi pemadaman di sebuah pesawat yang melaju kabur di Bandara Internasional Muan di Muan, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Foto: Yonhap via REUTERS
Lee yang bertanggung jawab atas penumpang di bagian belakang pesawat, kini dirawat di rumah sakit dengan denyut nadi yang stabil dan mampu berjalan.
Sesuai permintaan keluarga, ia akan segera dipindahkan ke fasilitas medis di Seoul.
Selain Lee, satu awak lain yang selamat dari tragedi ini adalah seorang pria berusia 20-an. Ia saat ini dirawat di Rumah Sakit Joongang, namun kondisinya belum dirinci lebih lanjut.
Laporan sebelumnya mengungkap salah satu dari dua korban selamat memberi tahu petugas penyelamat bahwa pesawat tersebut menabrak kawanan burung. Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi mengenai penyebab kecelakaan.