Kisah Prangko Indonesia-Palestina 1978: Dirancang PLO, Dicetak 1 Juta Lembar

17 Mei 2021 6:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prangko Indonesia-Palestina tahun 1978. Foto: Facebook/Asia-Pasific Community for Palestine
zoom-in-whitePerbesar
Prangko Indonesia-Palestina tahun 1978. Foto: Facebook/Asia-Pasific Community for Palestine
ADVERTISEMENT
Belakangan ini sebuah prangko Indonesia terbitan tahun 1978 banyak dibicarakan di media sosial.
ADVERTISEMENT
Kemunculan prangko langka itu seiring agresi Israel kepada rakyat Palestina pada bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2021 yang banyak mendapat kutukan.
Prangko bergambar Kubah Shakrah atau Dome of the Rock di Kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, itu merupakan bukti kuat solidaritas Indonesia terhadap Palestina yang lama terjalin, yang terus bertahan hingga kini.
Sejumlah filatelis atau bukan mengunggah gambar prangko itu di media sosial. Dan ternyata, prangko dengan seri yang sama juga ada yang diperjualbelikan di markeplace. Harganya bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah.
Prangko itu bertuliskan Indonesia-Palestine. Juga terdapat kalimat dukungan dalam bahasa Inggris: To the welfare of the families of martyrs and freedom fighters of Palestine yang terjemahan bebasnya “Untuk kesejahteraan bagi keluarga syuhada dan pejuang kemerdekaan Palestina”.
ADVERTISEMENT
Nilai yang tercatat di prangko itu Rp 100 atau sekitar Rp 3.930 di masa kini jika dihitung dengan kalkulator inflasi.
Yasser Arafat, pemimpin PLO yang melegenda Foto: AFP Photo/Jamal Aruri

Data Prangko Indonesia-Palestine

Berikut data prangko Indonesia-Palestine tersebut berdasar "pengumuman filateli” yang dikeluarkan Ditjen Pos dan Telekomunikasi RI yang dikutip kumparan:
ADVERTISEMENT
Negara Pendukung Palestina Merilis Prangko Serupa
Rupanya, tidak hanya Indonesia saja yang mengeluarkan prangko dengan tema yang sama. Prangko bertuliskan To the welfare of the families of martyrs and freedom fighters of Palestine juga dicetak oleh negara-negara pendukung perjuangan Palestina.
Hanya saja, tahun penerbitannya berbeda-beda.
Prangko Iraq-Palestine. Foto: Dok. cedarstamps.com
Yaman, misalnya, merilis prangko tersebut sama dengan Indonesia, yaitu tahun 1978. Pakistan tahun 1981. Prangko juga diterbitkan oleh Irak, Somalia, Gambia, Suriah, Maroko, dan banyak lagi.
Persamaan tema prangko ini merupakan bentuk dukungan dan solidaritas pada perjuangan Palestina merebut kemerdekaan dari pendudukan Israel.
Sebab, prangko tidak semata-mata sebagai biaya pengiriman jasa pos saja, tapi juga punya fungsi lainnya. Seperti: edukasi, promosi, publisitas, kampanye, propaganda atau diseminasi informasi, selain sebagai pencatat sejarah.
ADVERTISEMENT
"Perjuangan" lewat prangko sebelumnya juga digagas dunia Arab pro Palestina yang menerbitkan beberapa seri prangko sejak Palestina di bawah Mandat Inggris dan berlanjut hingga tahun 1948-an.
Pada tahun 60-an hingga 80-an, sejumlah organisasi perjuangan di Palestina, seperti PLO dan Fatah, juga mengeluarkan sejumlah seri prangko sebagai bagian dari kampanye perjuangan.