Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Keberadaan reseller memiliki arti penting bagi perjalanan bisnis Ladang Lima. Produsen makanan sehat berbahan tepung singkong ini sekarang sudah memiliki ribuan reseller.
ADVERTISEMENT
Semakin banyaknya reseller Ladang Lima, seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang menjalani gaya hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan sehat.
Chief Marketing Officer (CMO) Ladang Lima, Annisa Pratiwi, pun menceritakan awal Ladang Lima sebagai UMKM memulai bisnis dengan bantuan reseller. Apalagi saat itu budget juga masih terbatas untuk pemasaran.
Penjualan dengan sistem reseller ini bermula 7 tahun lalu, saat ada salah seorang konsumen yang tertarik membantu memasarkan produk Ladang Lima.
"Awal-awal itu ada yang tertarik untuk menjual produk kami, oh ternyata ada juga sistem yang enggak perlu repot-repot berjualan, karena cukup dengan reseller. Singkat cerita, ketemu, dan ternyata reseller ini jualan online. Lalu diintip reseller lain untuk menjual produk Ladang Lima. Jadi reseller menawarkan ke pihak lain menjadi reseller Ladang Lima," ungkapnya saat webinar 'Bisnis Maju Berkat Prajurit Reseller' dalam Festival UMKM kumparan 2021 secara daring, Rabu (27/10).
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, reseller Ladang Lima semakin bertambah. Bahkan saat ini jumlahnya sudah mencapai seribu orang, tersebar di seluruh provinsi Indonesia. Ribuan reseller ini telah membantu menjual 50 ribu produk Ladang Lima dalam sebulan.
"Jadi memang karena di awal-awal reseller kami itu pengguna, suka sekalian jualan ke temen-temennya, banyak yang seperti itu, yang akhirnya menseriusi ini untuk tumbuh bersama. 7 tahun sudah 1.000 reseller di 34 provinsi, paling enggak ada di 34 provinsi di Indonesia, meski enggak sampai yang ke dalam-dalam," bebernya.
Dalam waktu dekat, bahkan Ladang Lima akan membuka titik-tik center distribusi reseller di berbagai daerah. "Karena kami langsung ke reseller, kami mengirim langsung dari pusat di Surabaya. Next year, akan ada full center di titik-titik power reseller kami di beberapa titik," ujar Annisa.
Menurut Annisa, Ladang Lima telah menganggap reseller sebagai keluarga yang tumbuh bersama dan membantu membesarkan brand. Reseller juga dianggap sebagai kepanjangan tangan dalam mempromosikan dan menjelaskan produk Ladang Lima kepada konsumen.
ADVERTISEMENT
"Jadi memang reseller kunci kita saat tumbuh, banyak benefit di dalamnya, reseller ini keluarga bagi Ladang Lima, kayak sales man, mempromosikan produk kita, menawarkan," ujarnya.
Annisa menjelaskan banyak upaya dilakukan pihaknya untuk mendorong semangat reseller, seperti melalui pelatihan-pelatihan dan memenuhi kebutuhan mereka.
"Untuk berjualan melalui reseller memang harus bisa memberikan hal menarik ke mereka, bukan hanya masalah margin, komisi, tapi juga edukasi semangat, di kami ada latihan program seperti di akhir tahun, biasanya sesuai kebutuhan," terangnya.
Sementara terkait masalah harga produk yang dijual reseller, Annisa menyebut pihaknya menyiapkan ketentuan harga sebagai patokan reseller berjualan. Saat awal bisnis, Annisa tak menampik masalah harga sempat menimbulkan perang dagang antar-reseller, karena saat itu belum ada patokan harga yang ditentukan.
ADVERTISEMENT
"Makanya 3 tahun ini, ada harga khusus di retail yang disepakati reseller dari official kami, patokan reseller menjual dengan harga khusus, ada juga diskon-diskon, sehingga ada keseragaman harga dan tidak ada perang harga," pungkasnya.
---------------------------------
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com . Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.