Kisah Sultan Jember, Bupati, PMI, dan Uang Rp 16 Miliar

20 Juli 2020 18:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
(kanan-kiri) Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki bersama Rita Hapsari Ningtyas dan Haduri Wijaya beserta Mayjen TNI (Purn) Imam Utomo dan Bupati Jember Faida. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
(kanan-kiri) Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki bersama Rita Hapsari Ningtyas dan Haduri Wijaya beserta Mayjen TNI (Purn) Imam Utomo dan Bupati Jember Faida. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Jagat maya dihebohkan dengan istilah baru, yaitu 'Sultan Jember'. Istilah itu diberikan kepada Haduri Wijaya dan seorang perempuan yang mengaku istrinya bernama Rita Hapsari Ningtyas.
ADVERTISEMENT
Haduri- Rita ini mengaku sebagai pengusaha tambang sukses asal Jember yang lama merantau ke Papua. Ketua PMI Jember Zaenal Marzuki mengatakan mulanya, dia mengenal sang 'Sultan' itu saat acara ramah-tamah di Pendopo Wahyawibawagraha atau rumah dinas Bupati Jember Faida pada Oktober 2019.
Pada saat itu, Haduri-Rita ini datang ke Jember dengan rekomendasi dari seseorang di PMI Jawa Timur. Zaenal tak menyebut siapa orang yang membawa 'Sultan' itu hingga bertemu dengan Bupati Jember Faida.
Pada saat pertemuan du Pendopo itu, ujar Zaenal, Haduri langsung menyampaikan niat membantu PMI Jember dengan memberikan sumbangan sebesar Rp 16 miliar. Bahkan, Haduri mengklaim akan mendirikan hotel kelas internasional di Jember.
"Padahal, waktu itu mereka datangnya hanya menggunakan Mobil Daihatsu Xenia bersama seorang sopir. Awalnya saya juga sempat ragu, tapi karena menghargai tamu, yasudah saya dengarkan saja," ujar Zaenal, Senin (20/7).
ADVERTISEMENT
Dari pertemuan Oktober 2019 itu, Haduri kemudian berkomunikasi dengan Zaenal. Haduri, kata Zaenal, selalu membahas soal bantuan yang akan dia berikan kepada PMI Jember sekaligus PMI Jatim dengan nilai Rp 200 miliar.
Setelah komunikasi terus berlanjut hingga Desember 2020, PMI Jember mengadakan acara seremoni pemberian bantuan dari Hardi. Acara bahkan dihadiri oleh Bupati Faida dan Ketua PMI Jatim Mayjen (Purn) Imam Utomo.
Haduri bahkan menandatangani MoU pemberian sumbangan itu. Keesokan harinya usai tandatangani MoU donasi, PMI Jember menggelar acara di alun-alun. Pada saat itu, Haduri juga hadir. Waktu terus berlalu. Hingga saat ini, duit tak kunjung diberikan. Bahkan, Zaenal kaget setelah mengetahui ternyata Haduri-Rita hendak menipu Ashanty dengan berpura-pura membeli rumah seharga Rp 35 miliar.
ADVERTISEMENT
Hal yang membuat Zaenal kaget adalah sang 'Sultan' itu membawa-bawa bantuan PMI Jember sebesar Rp 16 miliar dan juga bantuan PMI Jatim Rp 200 miliar.
"Padahal, kami sama sekali tidak ada mendapatkan bantuan apapun dari mereka," ujar Zaenal. Zaenal tak mau menyebut saat acara seremoni sumbangan dari Sultan itu menggunakan anggaran siapa.
Namun menurut dia, 'Sultan' diduga menggunakan MoU pemberian sumbangan bodong ke PMI Jember itu untuk mengelabui beberapa korbannya. Salah satunya yang kasus terbaru adalah Ashanty.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)